KEDIRI – Ditemui disela-sela pembagian takjil bersama Keluarga Besar SAP Cafe, PSHT dan Polsekta Mojoroto, Minggu kemarin. Joko Koreng sapaan akrab Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Kediri menyatakan. Dirinya akan mendorong dibentuknya Tim Pansus terkait penggelolaan parkir di tepi jalan raya Kota Kediri.
Permasalahan parkir tidak lepas dari pantauan Sudjoko Adi Purwanto, anggota Komisi C DPRD Kota Kediri. Berdasarkan data diterima Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Pendapatan, Penggelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pada tahun 2022, pendapatan diterima dari retribusi parkir Rp. 4,493 miliar menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kemudian untuk tahun 2023 ini, proyeksi pendapatan ada peningkatan 300 juta, artinya hanya 4 miliar 793 juta. Bila satu tahun hanya meningkat 300 juta, bagi kami sangat mustahil. Bisa dilihat volume kendaraan berada di jalan raya dan pembelian sepeda motor baru terus meningkat. Parkir di tepi jalan, solusinya harus di Pansuskan,” tegasnya.
Bahwa sudah menjadi tanggung jawab wakil rakyat untuk meningkatkan PAD selain mendengarkan keluhan masyarakat. “Banyakan parkir liar, salah satu alasan penggelolaan parkir seharusnya ditangani pihak ketiga dalam hal ini swasta. Bila kemudian ditata oleh pihak swasta, secara otomatis mengurangi atau malah menghilangkan parkir liar,” jelas Joko Koreng.
Dirinya mengaku belum memahami kenapa selama ini keberadaan parkir liar tidak diberi tindakan tegas oleh aparat penegak hukum. “Saya mencurigai dari penggelolaan parkir ini dinikmati kelompok tertentu. Sebaiknya ditata ulang dengan melibatkan swasta dengan cara dilelang. Siapapun pemenangnya harus membayar di muka. Jika proyeksi saya, bila parkir dikelola dengan benar mencapai 7 miliar,” ungkapnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki