KEDIRI – Bertempat di Sekretariat JACK Kediri, Silahturahmi Pecinta Otomotif Kediri Raya digelar pada Sabtu (19/11). Dihadiri perwakilan dari klub roda dua dan roda empat, diantaranya, HDCI, Honda Civic Wonder, Suzuki Katana Jimmy, Lereng Kelud, Colt T120, Kediri VW, Kingkers, CB, Honda 75 hingga F1ZR. Terlihat cukup guyub rukun rasa persaudaraan terjalin, mengusung tema “Kami Adalah Club Motor Bukan Gank Motor”.
Dalam sambutannya, Munasir Huda selaku Ketua Forum Otomotif Kediri (FOK), menginggatkan kembali. Bahwa berdirinya forum ini merupakan bentuk kerjasama Polres Kediri Kota melalui Satlantas bersama semua klub otomotif di Kediri Raya. “Acara ini sebenarnya mendadak dan disiapkan dalam waktu 7 hari. Ini merupakan wadah berkumpulnya bagi Polisi atau siapapun berkepentingan terhadap klub motor,” jelas Munasir Huda.
Bahwa anggota forum ini menyadari, bahwa mereka tidak bisa sendiri. Artinya, setiap ada permasalahan apalagi terkait hukum atau pemegang kebijakan, maka akan diselesaikan melalui forum ini. “Terhitung sejak berdirinya forum ini, ada 26 klub motor. Dimana pasca pandemi, kita telah menggelar vaksin satu dan vaksin dua. Lalu tujuan lain didirikan forum ini, untuk menghindari perselisihan antar anggota klub. Dulu tiap ketemu saling blayer-blayer, sekarang cukup acungkan jempol,” ungkapnya.
Disinggung maraknya gang motor, Ketua FOK memberikan saran agar aparat Kepolisian bertindak tegas. “Gank motor hanya gerombolan dan kemudian buyar, adanya hanya sesaat. Pengurusnya siapa? Sekretariat dimana? Semua itu tidak ada. Makanya kami di FOK komitmen, tidak menggangu pengguna jalan di lain. Bila ada kelompok motor menggangu harus ditindaktegas,” terangnya.
Siap Selamat Bersama FOK

Terkait maraknya balapan liar? Munasir Huda memberikan saran kepada para kepala daerah agar menyediakan sirkuit resmi. “Negara harus hadir memberikan tempat untuk dijadikan balapan. Bila kemudian sudah diberi tempat, masih ada balapan liar, harus ditindaktegas. Seperti di GOR Jayabaya di Kota Kediri dan di SLG untuk di Kabupaten Kediri. Monggo disampaikan ke Mas Dhito dan Mas Abu,” ucapnya.
Sementara Iptu Isdiyat, Kanit Dikyasa Satlantas mewakili Polres Kediri Kota, mengingatkan kembali pentingnya spion, riting dan helm standar saat berkendara di jalan umum. “Karena semua demi keselamatan bersama, jangan kemudian kita selamat namun orang lain mendapat musibah. Kemudian jangan riting kanang tapi belok kiri,” lanjutnya, disambut gemuruh tawa undangan yang hadir.
editor : Nanang Priyo Basuki