KEDIRI – Atas sejumlah aduan diterimanya, Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Sunarsiwi Ganik Pramana menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan penjadwalan dalam Badan Musyawarah (Bamus). Bahwa dalam bulan ini, sebenarnya telah dijadwalkan memanggil pihak pemerintah kota yang menanggani bidang kesehatan.
Diberitakan sebelumnya atas aduan masyarakat, terlihat sejumlah kendaraan roda dua milik karyawan RSUD Kilisusi parkir bukan pada tempatnya. Terlihat para karyawan ini keluar dari ruangan utama sambil menaiki sepeda motornya. Diketahui, bahwa kendaraan ini ternyata di parkir di sejumlah kamar pasien.
“Berdasarkan rapat komisi di awal bulan memang sudah dijadwalkan RDP dengan pemangku bidang kesehatan. Jelas kami sangat prihatin dengan masalah-masalah seperti ini,” terang Bunda Ganik, sapaan akrab politisi PDI Perjuangan Kota Kediri.
Pasca kejadian ini, akhirnya Direktur Utama RSUD Kilisuci, dr. Tutik Mahanani berkenan memberikan klarifikasi. “Terima kasih atas masukkannya dan akan kami perhatikan. Karena halaman depan untuk area parkir terbatas. Sehingga diijinkan masuk ke dalam, bila kemudian naik motor saat di dalam. Maka, akan kami evaluasi,” jelasnya, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (09/11).
Solusinya, lanjut dr. Tutik, akan disiapkan halaman belakang untuk dijadikan tempat parkir. Dia pun menjelaskan bahwa saat ini sesuai perencanaan telah disusun. Bahwa halaman depan akan dibuat untuk ruang terbuka. Dimana terdapat akses pintu masuk dan pintu keluar.
“Tengah kami siapkan di belakang untuk parkir. Untuk depan mau dibuat ruang terbuka, bisa masuk dan ada pintu keluar sesuai perencanaan. Terima kasih masukkan yang sifatnya membangun,” ucapnya. Dia pun berjanji di tahun depan, akan menggandeng semua awak media untuk bekerjasama mempublikasikan bahwa RS. Kilisuci bukanlah rumah sakit khusus pasien Covid.
Editor : Nanang Priyo Basuki