KEDIRI – Bersama puluhan keluarga dan warga tinggal di Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat, pada Jumat (03/03) berziarah ke makam Ibrahim Datuk Tan Malaka berada di Desa Selopanggung Kecamatan Semen. Rombongan dipimpin Ferizal Ridwan selaku Ketua Yayasan Ibrahim Datuk Tan Malaka (Ibratama).
Sebelum ke makam, rombongan menyempatkan diri sowan ke pengasuh Ponpes Pondok Lirboyo, KH. Oing Abdul Muid Shohib. “Kehadiran kami ziarah ke makam Datuk Tan Malaka, yang kedua selalu melanjutkan hubungan silahturahim dengan keluarga di Kediri. Kehadiran kami di sini mewakili Yayasan Ibrahim Datuk Tan Malaka. Yang akan selalu meneruskan perjuangan beliau, meluruskan sejarah dan memperjuangan hak-hak Tan Malaka,” jelas Ferizal Ridwan.
Dijelaskan Ferizal Ridwan, bahwa kini tidak ada lagi permasalahan terkait rencana awal pemindahan makam sosok pahlawan nasional ini. “Pemindahan makam secara agama sudah selesai, karena kami tidak menemukan tulang belulang. Karena menurut syariat Islam hanya diijinkan dua kali membongkar makam. Bahwa unsur tanah telah kami bawa, otomatis air dan api juga turut di dalamnya,” jelasnya.
Selain agenda napak tilas seiring memperingati wafatnya Datuk Tan Malak, Yayasan Ibratama berencana akan mendirikan Universitas Tan Malaka bertempat di kampung halaman almarhum. “Selaku yayasan telah mempunya wakaf tanah seluas 10 hektar di kampung halaman beliau. Kami segera mendirikan Universitas Tan Malaka, setelah pengurusan sertifikat tanah selesai,” jelasnya.
Sebelum meninggalkan lokasi makam, Ferizal Ridwan atas nama keluarga dan yayasan menyampaikan ucapan terima kasih khususnya kepada warga Kediri telah merawat dan selalu rutin berziarah. “Makanya kami kaget saat bendera terpasang di makam beliau hilang. Bersamaan di bendera di makam beliau di sana juga hilang,” imbuhnya.
editor : Nanang Priyo Basuki