KEDIRI – Setelah melakukan pelatihan terapi, akupuntur serta spa. Juga telah mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) pada bulan Agustus 2022 lalu.
Sedikitnya 39 terapis yang saat ini tergabung dalam paguyuban Joyoboyo Terapis telah menunjukkan eksistensi dan wujud nyata dari keberhasilan program pelatihan Prodamas Plus tahun anggaran 2022.
Wujud nyata tersebut dibuktikan dengan menggelar bakti sosial dibeberapa tempat, salah satu di Balai Kota Kediri, Jum’at (25/11).
Bambang Priyambodo, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri saat dikonfirmasj menuturkan. Bahwa para alumni pelatihan terapi ini memang penuh semangat selama mengikuti pelatihan dan terbukti mampu mempraktekkan hasil pelatihan dengan cukup baik.
Menurutnya para alumni peserta pelatihan ini juga cukup kompak, sehingga dapat membentuk paguyuban Joyoboyo Terapis.
“Tak hanya selama pelatihan, para terapis ini juga kompak dalam mempromosikan Joyoboyo Terapis, mereka dengan penuh semangat menggelar bakti sosial ke berbagai tempat, seperti di Kelurahan Singonegaran, Pesantren , Ngronggo dan hari ini di Balai Kota Kediri,”ujarnya.
Bambang mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi semangat dan kekompokan alumni pelatihan terapi, akupuntur dan spa ini.
“Semangat inilah yang harus dimiliki semua peserta pelatihan. Pelatihan apapun yang diikuti, masyarakat harus mengikutinya sepenuh hati dan benar-benar dapat memanfaatkannya sebagai mata pencaharian bagi diri sendiri ataupun orang-orang dilingkungannya,”ungkapnya.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, Imam Hanafi Ketua Joyoboyo Terapis mengungkapkan. Bahwa terbentuknya paguyuban ini tercetus, setelah rembuk bersama seluruh peserta pelatihan terapi, akupuntur dan spa.
Dengan menyatukan tujuan dan harapan agar dapat menjadi terapis-terapis yang handal, professional dan dapat memaksimalkan ilmu pelatihan terapi, akupuntur dan spa yang mereka miliki, dibentuklah paguyuban Joyoboyo Terapis ini.
“Sebelum mengikuti pelatihan ini, kami semua memang telah menekuni terapi, akupuntur ataupun spa, tentunya dengan kemampuan yang berbeda-beda. Melalui Joyoboyo Terapis ini kita ingin meningkatkan kemampuan dan mensejahterkan semua terapis,”ungkapnya usai melakukan terapis pada salah satu ASN di lobi balai kota.
Tak hanya bermanfaat bagi para terapis, Imam juga menuturkan bahwa dibentuknya Joyoboyo Terapis juga diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak orang dan menjadi solusi bagi keluhan-keluhan yang ada di masyarakat.
“Demi terlaksananya tujuan-tujuan ini, salah satu hal yang kita lakukan adalah bakti sosial dengan turun langsung di masyarakat dan instansi Pemerintah. Tak hanya hari ini saja, kita sudah melakukannya dibeberapa keluarahan, dan rencananya masih akan kita lakukan untuk mewujukan tujuan kita bersama agar dapat bermanfaat bagi masyarakat,”ujarnya.
Imam juga mengungkapkan harapannya agar setelah memiliki terapis yang professional, Pemerintah Kota Kediri dapat membantu para terapis Joyoboyo Terapis untuk mendapatkan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT).
“Kami sangat berterimakasih atas dukungan Pemkot Kediri hingga saat ini, dan berharap Pemkot Kediri akan terus bersedia mendukung dan membantu kami dalam mewujudkan terapis yang handal,”ungkapnya.
editor : Nanang Priyo Basuki