KEDIRI – Bahwa semua anak harus diberi ruang untuk bertumbuh kembang dan diharapkan mampu berprestasi atas bakat yang dimiliki. Ungkapan ini disampaikan Pj. Wali Kota Kediri, Dr. Zanariah saat puncak peringatan Hari Anak Nasional, Selasa (23/07) di Taman Sekartaji.
Hal menarik demi mewujudkan Kota Kediri sebagai kota layak anak, di Launching SLB Ramah Anak di Kota Kediri. Dijelaskan Zanariah, bahwa hak anak harus terpenuhi dan tidak terjadi kasus kekerasan kepadanya.
“Bertempat di Taman Sekartaji, kita pusatkan untuk anak-anak SLB kita. Terima kasih memberikan ruang untuk menunjukkan prestasi atau bakat dari anak-anak kita yang SLB. Memaknai Hari Anak Nasional sebagai pengingat terlindungi dan terpenuhinya hak-hak anak,” ungkapnya.
Pj. Wali Kota pun berharap dengan perhatian lebih terhadap anak, menjadikan anak mandiri, berani menyuarakan kebenaran dan berkontribusi positif bagi bangsa. Dikonfirmasi usai acara, memberikan penjelasan terkait kemeriahan hari ini di Kota Kediri.
“Kami menyapa sejumlah sekolah melalui daring dalam memperingati Hari Anak Nasional. Dari SMPN 1 diperingati dengan cara bermain permainan tradisional. SD Banjaran 4 apel bersama dan anak-anak yang berkebutuhan khusus disini menampilkan, mulai dari bernyanyi, menari rebana, pantomim dan lainnya,” ucap Zanariah.
Terkait keahlian dimiliki lulusan SLB, HM. Anang Kurniawan selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri menerangkan. Bahwa pemerintah kota telah lama komitmen memberikan kesempatan kepada warga kebutuhan khusus, untuk bekerja sesuai kemampuan.
“Ada salah satu lulusan dari SLB Putra Asih yang saat ini kita jadikan tenaga IT di Dinas Pendidikan. Juga ada di Dinas Sosial, Dinas PUPR serta beberapa OPD lainnya. Bahwa Pemerintah Kota Kediri komitmen memberikan ruang dan kesempatan yang sama untuk masa depan Disabilitas,” ucang Anang Kurniawan.
Desi Trivitasari, salah satu tenaga pengajar di SLB Bhakti Pemuda berada di Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto. Membenarkan jika bentuk perhatian telah ditunjukkan pemerintah terhadap anak didiknya. Selama 12 tahun sebagai guru, dia mengaku makin terwujud bentuk kesetaraan.
“Harapannya di Hari Anak Nasional agar anak-anak punya perlakuan yang sama seperti anak pada umumnya. Sekarang sudah mulai diperhatikan oleh pemerintah, diantaranya fasilitas akses untuk disabilitas,” terangnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki