KEDIRI – Ketua RT seharusnya menjadi panutan masyarakat, namun faktanya justru tetap membandel berjualan minuman keras. Meski keberadaan warung tersebut hanya berseberangan jalan dengan Balai Desa Cerme Kecamatan Grogol. Padahal diketahui bersama, disetiap pemerintahan kelurahan atau desa, selalu ditempatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Kepala Desa Cerme, Syaiful menerangkan bahwa sebenarnya pihak pemerintah desa telah memberikan pembinaan dan menginggatkan. “Terima kasih informasinya, akan kami tindaklanjuti,” jelasnya.
Berdasarkan catatan, sejak tahun 2018, warung ini kerapkali terjaring razia. Kali terakhir, Satresnarkoba berhasil mengamankan puluhan botol kemudian dikembangkan hingga ke gudang pembuatan berada di wilayah Kecamatan Wates. Pun demikian, pihak Kepolisian tadi malam masih menemukan sejumlah botol berisi minuman keras.
Mendapat aduan masyarakat, Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Candra langsung memerintahkan anggota bergegas mendatangi lokasi, tepatnya berada di Jalan Mangga Gang V. Sejumlah pengunjung awalnya memenuhi warung hingga di halaman, sontak semburat karena mendapat kabar akan didatangi polisi.
“Kami merasa terganggu dan ini sudah kami adukan kemanapun. Terima kasih bapak Kapolres Kediri juga Bupati Mas Dhito,” ucap warga setempat, minta identitasnya dirahasiakan, Selasa (25/04). Setelah dilakukan penggeledahan, akhirnya ditemukan 5 botol minuman keras jenis Arak Jawa selanjutnya bersama pemiliknya diamankan di Mapolsek Grogol.
“Terima kasih informasinya, telah kami tindaklanjuti,” terang AKBP Teddy Candra. Hal senada juga disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Aduan tersebut juga telah diteruskan ke Satpol PP, agar tegas dalam penerapan Peraturan Daerah (Perda) berdampak kepada lingkungan.
“Wilayah Grogol yaa,” tanya Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri saat menerima aduan warung miras dianggap meresahkan warga sekitar.
Agoeng Nugroho selaku plt. Kasatpol PP menyatakan siap melaksanaan perintah pimpinan dan siap menerima aduan masyarakat untuk segera ditindaklanjuti, saat dikonfirmasi Rabu dini hari.
editor : Nanang Priyo Basuki
