KEDIRI – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menegaskan pentingnya peran Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) sebagai ujung tombak dalam menangani kasus kekerasan di masyarakat. Hal ini disampaikannya saat membuka pelatihan bertema Psychological First Aid Training di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Jumat (16/5).
Dalam arahannya, Mbak Wali sapaan akrabnya menekankan bahwa upaya melindungi perempuan dan anak bukan semata tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Ia menyebut, keberadaan Satgas sangat vital karena pemerintah tidak bisa hadir di setiap sudut kota setiap waktu.
“Pemerintah tidak bisa mengawasi semua tempat secara langsung. Maka peran Satgas menjadi sangat penting untuk bersinergi dengan instansi dan masyarakat,” ujarnya.
Ditegaskan Mbak Wali, Satgas PPA bukan sekadar pelengkap dalam sistem perlindungan sosial, melainkan aktor utama yang harus bergerak cepat, tanggap, dan penuh empati saat menghadapi kasus-kasus kekerasan. Ia menuntut profesionalisme dan kepekaan sosial dari setiap anggota Satgas.
“Satgas harus menjadi perpanjangan tangan pemerintah yang humanis, profesional, dan peka terhadap kondisi sosial di sekitar mereka,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kota Kediri, Arief Cholisuddin, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali Satgas dengan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama secara psikologis kepada korban kekerasan.
“Materi yang kami berikan hari ini adalah Psychological First Aid atau pertolongan pertama psikologis. Kita libatkan akademisi dan praktisi agar pendekatan Satgas bisa lebih efektif dan fleksibel,” jelas Arief.
Ia menambahkan bahwa Satgas PPA bersifat mobile, bergerak aktif menyasar titik-titik rawan kekerasan untuk memberikan edukasi dan pendampingan, terutama dalam isu-isu yang krusial seperti pernikahan anak.
“Sampai April lalu, tercatat ada 14 pengajuan pernikahan anak yang memerlukan pendampingan. Ini adalah bentuk kekerasan yang sering tidak disadari. Maka kita semua harus lebih peduli,” tambahnya.
Pemerintah Kota Kediri berharap melalui pelatihan ini, para anggota Satgas PPA makin siap menjalankan peranbukan hanya sebagai pelindung, tapi juga sebagai pendamping dan pendidik masyarakat. Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan serta anak-anak.
jurnalis : Anisa FadilaBagikan Berita :









