KEDIRI – Dugaan kasus keracunan minuman keras oplosan kembali menggemparkan Kabupaten Kediri. Tiga warga dilaporkan meninggal dunia usai mengonsumsi miras yang diduga oplosan, sementara satu korban lainnya masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif.
Korban pertama, Purnomo (43), warga Dusun Sanggrahan, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, meninggal dunia pada Senin, 28 Juli 2025, bahkan sebelum sempat mendapatkan penanganan medis. Korban kedua, Deta Wirapratma (30), menghembuskan napas terakhir di RS Kabupaten Kediri (RSKK) Pare, Selasa pagi sekitar pukul 04.30 WIB, setelah sempat dirawat. Sementara adik Deta, Agung Winarko (28), yang juga mengonsumsi miras tersebut, kini masih dirawat secara intensif.
Peristiwa tragis ini diketahui setelah perangkat Desa Gadungan melaporkan dugaan keracunan tersebut ke Polres Kediri. Ketiga korban sempat menghadiri acara pertunjukan budaya di desa mereka sebelum mengalami gejala-gejala keracunan serius.
Menyikapi laporan itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri bergerak cepat. Mereka langsung melakukan penyelidikan di lokasi kejadian serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
“Kami mendapatkan informasi adanya beberapa warga yang diduga keracunan setelah meminum minuman keras jenis oplosan. Satu korban meninggal sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Joshua Peter Krisnawan, S.Tr.K., S.I.K., Selasa (29/7).
AKP Joshua menjelaskan, dua korban lainnya sempat mendapatkan perawatan medis, namun satu di antaranya tidak tertolong. Jenazah para korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan autopsi.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban dan perangkat desa,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Polres Kediri berkomitmen menuntaskan kasus ini dengan pendekatan Scientific Crime Investigation guna memastikan kebenaran dan mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab.
“Penyelidikan terus kami kembangkan. Kami imbau masyarakat tetap waspada dan tidak sembarangan mengonsumsi minuman beralkohol yang belum jelas keamanannya,” pungkasnya.
jurnalis : Neha Hasna MaknunaBagikan Berita :