KEDIRI – Pelatihan Berbasis Kompetensi Tata Busana digelar di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Pagung Kecamatan Semen, Senin (07/10). Kegiatan bagian dari kegiatan non-fisik TMMD ke-122 Kodim 0809 Kediri. Bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya di bidang tata busana.
Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan ini, dengan harapan dapat menciptakan kemandirian ekonomi melalui usaha mikro. Hadir dalam ini, Lettu Inf. Iskak Sukarman selaku perwira koordinator pelatihan Satgas TMMD, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, S.Sos dan Kades Pagung Supriyadi.
Dalam sambutannya, Kades Pagung, Supriyadi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini. Ia menyebut bahwa pelatihan tata busana ini sejalan dengan visi desa yang fokus pada pemberdayaan masyarakat.
“Pelatihan menjahit ini sangat penting untuk masyarakat Desa Pagung. Kami berharap keterampilan yang didapatkan oleh warga, khususnya para ibu, bisa bermanfaat dan dikembangkan menjadi usaha mandiri. Semoga program ini bisa terus berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian desa,” ujar Supriyadi.
Peluang Usaha Baru

Lettu Inf. Iskak Sukarman, mewakili Komandan Satgas TMMD Letkol Inf. Aris Setiawan, menjelaskan tujuan pelatihan ini. Bukan hanya untuk memberikan keterampilan, tetapi juga mendorong terciptanya peluang usaha baru bagi masyarakat.
“Kami berharap pelatihan ini dapat mengembangkan keterampilan peserta dan menjadi sarana untuk meningkatkan pendapatan mereka. Program TMMD ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia, dan saya berharap semoga para peserta memiliki kemauan yang kuat.” Jelasnya.
Mewakili pihak pemerintah kabupaten, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kediri, dalam sambutannya menerangkan. Bahwa selain keterampilan, peserta juga diberikan jaminan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan. Ia berharap pelatihan ini bisa meningkatkan kompetensi peserta sehingga mereka mampu mandiri dalam bidang tata busana.
“Target kami, selama 15 hari ke depan, peserta sudah bisa menguasai keterampilan menjahit hingga membuat kebaya. Kami juga menyediakan fasilitas lengkap, termasuk jaminan BPJS Ketenagakerjaan untuk semua peserta,” kata Ibnu.
Salah satu peserta, Noviana, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya pelatihan ini. Ia berharap dengan keterampilan yang didapatkan, ia bisa memulai usaha menjahit sendiri untuk membantu perekonomian keluarganya.
“Pelatihan ini sangat membantu, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga seperti saya. Saya berharap bisa membuka usaha sendiri dan tidak perlu bekerja dengan orang lain lagi. Terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang sudah mendukung program ini,” ungkapnya.
Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf Editor : Nanang Priyo Basuki