KEDIRI – Bertajuk acara Titik Temu digagas Khusnul Arif selaku Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Partai Nasdem menggelar acara Pagelaran dan Bursa Keris. Didukung sejumlah pihak selama ini memiliki kepedulian terkait Tosan Aji, acara sarat demi menguri-nguri budaya ini, bertempat di Halaman Masjid Joglo Rahmatan Wa Salaman berada di Dusun Cangkring Desa Titik Kecamatan Semen, Sabtu (11/06).
Saat pembukaan acara bernuansa Budaya Jawa ini, Senopati Partai NasDem sapaan akrab Khusnul Arif. Juga memberikan bantuan bibit pohon Jenitri kepada Arif Hanafi selaku ketua takmir masjid selanjutnya akan ditanam di halaman masjid. Hadir dalam acara ini, Adi Suwignyo selaku Kepala Disbudpar, Sujud Winarko selaku Kepala Dinas Pendidikan, Imam Mubarok, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) serta peserta pameran Tosan Aji dari Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Madura hingga Jawa Tengah.
“Ini bagian dari program Pokir (Pokok Pikiran,red) APBD 2022 DPRD Kabupaten Kediri. Alhamdulillah kami masih diberikan kesempatan untuk nguri-nguri budoyo. Salah satunya pagelaran dan bursa keris yang hari ini dan besok terlaksana di Desa Titik Semen. Ini selaras dengan semangat Mas Bup (Bupati Kediri, red) pemulihan ekonomi dengan membangkitkan ekonomi dan budaya,” terang anggota politisi Partai NasDem.
Seni Budaya Bangkit
Eksistensi para budayawan, seniman dan sejarahwan selama ini tidak perlu diragukan. “Diketahui bersama bagaimana pemerintah daerah begitu memberikan perhatian bidang seni budaya seiring dibentuknya DK4. Ini merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian Mas Bup, dan kami selaku wakil rakyat tentunya mendukung kegiatan positif ini,” terangnya.
Mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang berhalangan hadir, Kepala Disbudpar menyampaikan apresiasi atas gelaran acara ini. “Ini merupakan salah satu acara untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Kabupaten Kediri kaya akan warisan budaya yang harus dipertahankan. Sesuai dengan misi Mas Bupati dalam pengembangan budaya di Kabupaten Kediri. Kami akan memberikan ruang demi kemajuan budaya dan kesenian,” tegas Adi Suwignyo.