KEDIRI – Untuk memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di era digital, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kediri kembali mengambil langkah progresif dengan menggelar Webinar Visualisasi Data Menggunakan Excel, Rabu (10/12). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memacu peningkatan kompetensi digital ASN di seluruh OPD.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Rony Yusianto, menjelaskan bahwa visualisasi data merupakan elemen penting dalam implementasi Satu Data Indonesia (SDI). Pemerintah di seluruh tingkatan diwajibkan membuat publikasi data yang mudah dipahami masyarakat, dan visualisasi data menjadi pintu awal agar informasi publik tampil lebih menarik, rapi, dan informatif.
“Kami memilih tema visualisasi data melalui Ms Excel karena aplikasi ini paling dikuasai ASN. Dengan Excel saja sudah cukup untuk membuat dashboard sederhana yang mampu menampilkan visualisasi kinerja Pemkot Kediri tanpa perlu kemampuan coding,” ujar Rony.
Ia menambahkan, Excel sangat relevan digunakan karena mampu mengelola data dalam jumlah besar dan menyajikannya secara lebih ramah bagi publik. Meski begitu, di lapangan masih ditemukan kendala, terutama minimnya akses ASN terhadap aplikasi statistik resmi masing-masing OPD. Situasi ini membuat proses publikasi data sering memakan waktu lebih lama dari seharusnya.
Webinar yang diikuti perwakilan seluruh OPD ini berlangsung meriah. Antusiasme peserta terlihat dari kehadiran peserta tambahan dari OPD daerah lain, menandakan tingginya semangat ASN untuk meningkatkan kualitas diri menghadapi arus digitalisasi pemerintahan.
Melihat respons positif tersebut, Kominfo berencana menghadirkan pelatihan lanjutan dengan topik yang lebih mendalam dan relevan. Rony mengungkapkan salah satunya adalah webinar Big Data, yang akan membahas bagaimana mengelola ribuan data sesuai regulasi nasional.
“InsyaAllah ke depan ada webinar tentang Big Data, membahas tata cara mengelola data yang jumlahnya ribuan sesuai regulasi,” tuturnya.
Di akhir kegiatan, Rony berharap keterampilan yang diperoleh para peserta dapat diterapkan langsung dalam pekerjaan, sehingga kualitas pelayanan publik kian meningkat.
“Masyarakat membutuhkan informasi yang akurat, jelas, dan mudah dipahami. Untuk itu, ASN harus terus meningkatkan kompetensi agar mampu menyajikan informasi secara optimal,” pungkasnya.
Bagikan Berita :








