KEDIRI – Tes Loading dilakukan pada Jembatan Jongbiru, merupakan bagian dari tahapan finishing proyek sebelum diresmikan. Tim dari Balai Jembatan Ditjen Bina Marga dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR, pada Rabu (17/07).
Uji beban menggunakan 6 truk yang masing-masing beratnya 30 ton. “Uji pertama menggunakan sebuah truk bermuatan tanah 30 ton yang dinaikkan ke titik tertinggi kemudian dijatuhkan. Lalu yang kedua beberapa truk kita tempatkan di beberapa titik,” ungkap Grace Agustina, selaku PPK Proyek Pembangunan Jembatan Jongbiru.
Grace menyebut, hasil uji beban jembatan masuk dalam batas yang ditentukan. “Iya artinya sesuai dengan konstruksi jembatan,” tuturnya.
Hal tersebut dilakukan agar diketahui kelayakan dan keamanan struktur bangunan jembatan. Pihaknya sebelumnya telah membuka jembatan untuk kendaraan kecil.
“Selama ini sudah dibuka sebenarnya tapi untuk kendaraan kecil jadi untuk kendaraan yang lewat masih kita batasi sesuai MST (Muatan Sumbu Terberat, red) nya maksimal 10 ton,” tambah Grace.
Kini pembangunan jembatan Jongbiru telah mencapai 100 persen, namun pihaknya masih melakukan perapian dan menunggu peresmian.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki