KEDIRI – Suasana hangat memenuhi Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri pada Rabu (10/12/2025) ketika Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 13 anak yang tengah berhadapan dengan hukum. Senyum Mbak Wali menyambut mereka satu per satu, seakan ingin menegaskan bahwa setiap anak tetap berhak mendapatkan perhatian, perlindungan, dan kesempatan untuk bangkit.
Bantuan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tersebut diberikan sebesar Rp3.600.000 per anak, sebagai upaya meringankan beban keluarga sekaligus membantu pemenuhan kebutuhan dasar. Lebih dari itu, BLT ini diharapkan menjadi pengingat bahwa negara hadir, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi masa sulit.
Dalam sambutannya, Mbak Wali memberikan motivasi yang menggugah hati. Ia menegaskan bahwa status anak-anak tersebut tidak menghapus hak mereka untuk mendapatkan pendidikan, perlindungan, dan harapan baru.
“Pemerintah Kota Kediri hadir untuk mendukung cita-cita adik-adik serta meringankan beban para orang tua. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan adik-adik,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa sebagian anak hadir sebagai saksi atau korban, yang secara psikologis berpotensi mengalami tekanan atau trauma. Karena itu, bantuan yang diberikan tidak hanya dimaksudkan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dapat menunjang pendampingan mental dan layanan psikologis apabila diperlukan.
Mbak Wali juga menitipkan pesan khusus kepada para orang tua.
“Peran orang tua adalah kunci. Dampingi anak-anak kita. Ketika dukungan kurang, tentu akan memengaruhi kondisi mental mereka. Mari bersama-sama saling menjaga dan menguatkan,” ujarnya.
Kepada anak-anak, ia memberikan dorongan penuh kasih—bahwa mereka tidak berjalan sendiri dan bahwa masa depan tetap terbuka lebar.
“Untuk adik-adik, jangan pernah merasa sendiri. Tetap semangat belajar, dan jangan takut memiliki cita-cita yang tinggi. Insyaallah kalian bisa menjadi anak-anak yang sukses,” pesannya, disambut anggukan kecil penuh harapan.
Hadir pula Kepala Dinas Sosial Imam Muttakin, para penerima BLT, serta para orang tua yang mendampingi. Hari itu, bukan sekadar bantuan yang diberikan, melainkan juga harapan, keberanian, dan kesempatan baru untuk menata masa depan.
Bagikan Berita :
