KEDIRI – DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Kediri, Minggu, 20 Maret 2022, melaksanakan Rakerda (Rapat Kerja Daerah) tahun 2022. Dengan diikuti oleh seluruh pengurus hingga tingkat desa melalui zoom meeting. Bertempat di salah satu rumah makan, acara ini mengusung tema Semangat Transformasi dan Kolaborasi. Kegiatan ini dibuka Ketua DPW PKS Irwan Setiawan, S.IP, diwakili Ketua Bidang Kaderisasi, H. Abdul Rahman Shaleh, Lc.
Cukup menarik perhatian peserta Rakerda, ditampilkan kesenian jaranan merupakan budaya khas Kabupaten Kediri pada awal acara. Terkait hal ini, Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri, Marenda Darwis menjelaskan. Penampilan kesenian daerah pada kegiatan PKS bukanlah yang pertama kalinya.
“Penampilan kesenian Jaranan ini bukan yang pertama kali dalam pembukaan Rakerda, tapi kita memang sering melakukannya. Tempo hari, kami juga mengadakan kesenian Bantengan. Begitu juga saat Rakerwil Jawa Timur, juga biasa dipentaskan kesenian tradisional Remo dan di Jawa Tengah sering dilakukan pentas Wayang Kulit,” terangnya.
Terkait Rakderda, dijelaskan Marenda Darwis, yang juga dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari PKS, Reni Ramawati. Merupakan kelanjutan dari kegiatan Rakernas, kemudian Rakerwil. Tujuannya melakukan evaluasi program tahun 2021-2022 dan penyusunan program kerja tahun 2022-2023.
“Hari ini (kemarin, red) kita melaksanakan penyusunan perencanaan program dengan tema Semangat Transformasi dan Kolaborasi. Progam ini kita kuatkan sebagaimana semboyan kita, yaitu, Bersama Melayani Rakyat,” katanya.
Lebih spesifiknya, lanjut Marenda Darwis, Rakerda ini merupakan penajaman bagaimana PKS bisa lebih dekat kepada rakyat. Karena salah satu kerja partai itu adalah merekrut simpati rakyat dengan program-program yang terbaik.
Ditanya tentang target pada Pemilu 2024, Marenda Darwis menegaskan bahwa DPD PKS Kabupaten Kediri harus mendapatkan kursi minimal 6 kursi DPRD, atau masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) mendapatkan satu kursi. “Kita menargetkan enam kursi dari 6 dapil. Dan bagaimana cara untuk mencapai target 6 kursi tersebut, dalam Rakerda ini juga akan menjadi pembahasan,” jelasnya.
Marenda Darwis juga meminta maaf kepada semua pihak yang tidak diundang secara langsung dalam Rakerda tersebut. Karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas support dari semua pihak atas pelaksanaan Rakerda ini.
“Karena masih dalam suasana pandemi, sehingga kami harus membatasi jumlah peserta Rakerda ini. Kami mohon maaf tidak mengundang eksekutif, dan semua ketua partai di Kabupaten Kediri, karena peserta dibatasi hanya 50 orang saja. Alhamdulillah beliau-beliau memberikan support dan mengirimkan video ucapan yang kami putar dalam pembukaan Rakerda, dan karangan bunga,” ulasnya.