KEDIRI – Suasana halaman SMKN 1 Kediri mendadak dipenuhi semangat nasionalisme, Rabu (4/6), saat ratusan siswa turun ke jalan menyuarakan sikap tegas mereka: membela kehormatan almamater dan sosok kepala sekolah yang mereka banggakan, Edy Suroto, S.Pd., MM.
Atas dasar aduan dari salah satu wali murid ke redaksi kediritanguh.co. Diketahui aksi spontan ini dipicu oleh pemberitaan salah satu media yang dinilai menyudutkan Edy Suroto dan mencemarkan nama baik sekolah. Merasa pemberitaan tersebut tidak sesuai fakta, para siswa—yang menamakan diri “Bangga Almamater”—lantang menyuarakan penolakan.
“Kami tidak terima sekolah kami diberitakan tidak sesuai fakta. Apalagi Pak Edy digambarkan seolah-olah pasrah menjadi sasaran wartawan dan LSM. Kami percaya, jika wartawan dan LSM bekerja sesuai etika, mereka justru menjadi mitra dunia pendidikan,” tegas para siswa dengan penuh semangat.
Menariknya, aksi ini digagas oleh siswa-siswa kelas 10. Tanpa sepengetahuan siswa kelas 11 dan 12, mereka mengatur segalanya hingga selesai. Bahkan Kepala Sekolah Edy Suroto sendiri mengaku tidak mengetahui rencana aksi tersebut.
“Saya sedang menerima dua tamu yang mengaku dari media. Tiba-tiba anak-anak masuk ke ruangan dan meminta agar berita yang telah ditayangkan dihapus serta ada permintaan maaf terbuka,” ujarnya.
Aksi ini juga mengejutkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kediri, Adi Prayitno.
“Kapan itu terjadi? Saya tidak mendapat laporan sebelumnya. Tapi kalau benar seperti itu, saya melihat ini sebagai wujud kecintaan siswa terhadap sekolah dan gurunya. Semoga semua pihak dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini, agar tidak terulang di kemudian hari. Demi kemajuan pendidikan di Kediri,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan cinta pada almamater, para siswa SMKN 1 Kediri menunjukkan bahwa mereka tidak tinggal diam saat kehormatan sekolah dipertaruhkan. Sebuah sikap berani yang patut diapresiasi dalam dunia pendidikan hari ini.
jurnalis : Nanang Priyo BasukiBagikan Berita :









