KEDIRI – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji meminta PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyiapkan langkah alternatif mengantisipasi jika target Penyertaan Modal Negara (PMN) tidak tercapai. Ia juga meminta PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyiapkan strategi tepat untuk dapat mencapai target Penyertaan Modal Negara (PMN) Tunai tahun 2022.
Hal itu Sarmuji sampaikan karena PT Adhi Karya Tbk menerima penyertaan modal negara (PMN) Tunai tahun 2022 senilai Rp1,97 triliun untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perusahaan BUMN tersebut juga saat ini sedang mengikuti pelaksanaan right issue Publik dengan nilai Rp1,898 triliun.
Sarmuji mengatakan Right Issue merupakan salah satu cara untuk ADHI agar bisa tetap attractive di mata investor. RI ini akan memperkuat struktur permodalan sekaligus memberikan kesempatan untuk investor lama mendapatkan saham terbaru dengan harga yang lebih attractive.
“Penguatan struktur permodalan juga dibutuhkan agar harga saham nantinya lebih bagus jika dibandingkan dengan membeli di pasar sekunder,” kata Sarmuji.
Sarmuji melihat kondisi RI sangat relevan untuk para investor yang masih memiliki banyak saham pada ADHI. Harga tinggi pada masa rally pandemi, dapat membuat saham ADHI bertengger di harga 1600-1800.
“Saya yakin dari 40ribuan investor retail ADHI pasti sudah ada yang membeli saham ADHI 1000 dengan ekspektasi jangka panjang karena percaya prospek BUMN konstruksi masih baik,” kata Sarmuji.
Sarmuji berharap dengan penguatan RI akan memberikan modal baru, sekaligus membuat perusahaan akan lebih baik dalam mencari dukungan modal dari perbankan atau surat utang lain nya. Hal ini dikarenakan saat ini ADHI sudah memiliki rasio utang terhadap modal yang cukup tinggi hingga 552% , lebih baik dari WSKT namun belum sebaik PTPP dan WIKA.
Harga saham ADHI sebenarnya saat ini masih undervalue dengan PBV 0.79x. Hal ini berarti para investor masih diuntungkan karena perusahaan ini punya nilai Rp 680 per saham nya. Jadi masih ada potensi keuntungan sekitar 27% hingga saham mencapai nilai bukunya tersebut.
“Adanya RI ini yang pasti akan bermanfaat ada multiplier effect terutama untuk pembangunan proyek strategis nasional untuk kepentingan masyarakat,” kata Sarmuji.
Seperti yang diketahui, PMN Tunai tahun 2022 yang diberikan kepada PT Adhi Karya tersebut akan digunakan untuk proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong.
PT Adhi Karyahanya tinggal menjalankan aksi korporasi melalui right issue pada 2022 ini. Penggunaan PMN dan right issue dapat berkontribusi bagi program pemerintah. Progam ini mendukung program strategis nasional untuk tujuan yang berkelanjutan, meningkatkan produk domestik bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, serta berkontribusi bagi fiskal, dan pajak negara.
editor : Nanang Priyo BasukiBagikan Berita :