KEDIRI – Kemenangan 9 kali beruntun dipersembahkan anak-anak Persik Kediri dari tangan pelatih bertangan dingin, Cioach Divaldo Alves. Tidak seperti biasanya, kali ini usai pertandingan dia menyatakan bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain dan Persikmania tiada henti memberikan dukungan.
Kemenangan dua gol dari heading Vava Mario Yagalo dan sontekan kaki Arsyad Yusgiantoro, mampu menggetarkan Stadion Brawijaya pada Jumat (07/04). “Baru hari ini saya bisa tersenyum, anak-anak bermain istimewa. Semua kerja keras dan kita raih 9 kemenangan. Semua ini tidak lepas dari si Bos (Tuhan, red),” ucap Coach Divaldo sambil telunjuk tangan mengarah ke atas.
Dia memang sengaja menurunkan para pemain muda dan faktnya mereka mampu bermain maksimal. “Soal Clavio, karena saya lihat dia mengalami cidera dan terduduk di lapangan. Soal Renan, saya tidak melihat jika dia protes menolak untuk diganti,” ungkapnya.
Sementara kubu tim tamu, Pelatih Persikabo 1973, Coach Aidil Sharin menyampaikan bahwa sebenarnya anak asuhnya menguasai jalannya pertandingan. “Kita menguasai jalannya game, namun ada sejumlah peluang yang tidak bisa kita ambil. Terkait kepemimpinan wasit, saya adalah pelatih profesional dan tidak mau mengomentari,” terangnya.
Selama jalannya pertandingan, kubu Persikabo terlihat beberapakali melancarkan protes. Diawali saat Bruno Dybal terjatuh hingga terpaksa diganti dan dilarikan ke RS Gambiran. Dari keterangan tim medis, lengan tangan kanannya keseleo akibat salah tumpuan saat jatuh. Puncaknya saat Andy Setyo terpaksa di kartu merah setelah melanggar pemain kemudian disusul membuang bola.
Jurnalis : Bram Radyan Editor : Nanang Priyo Basuki