KEDIRI – Langit di atas Markas Brigif 16/Wira Yudha tampak berwarna keemasan ketika ratusan siswa berseragam rapi mulai berdatangan. Sebanyak 500 siswa-siswi SMK se-Kediri hadir untuk satu tujuan: mengikuti Perkemahan Sabtu–Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Gelombang III Tahun 2025 yang digelar oleh Kodam V/Brawijaya.
Selama dua hari ke depan memasuki Bulan Hari Pahlawan, markas pasukan tempur itu akan berubah menjadi medan pembelajaran karakter. Di antara derap langkah dan pekik semangat, para siswa belajar tentang disiplin, kebersamaan, dan cinta tanah air.
Peserta datang dari berbagai sekolah: SMKN 1 Kota Kediri, SMKN 2 dan 3 Kediri, SMK Cahaya Surya, SMK Kertanegara, SMK Pawyatan Daha 1 dan 3, SMK Al Huda, SMK PGRI 1 Kediri, serta SMKN 1 Semen. Masing-masing membawa nama sekolah dan semangat juang mereka sendiri — total 450 siswa dan 50 siswi yang siap menempa diri dalam kebersamaan.
Dalam sambutannya, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, S.Hub.Int., M.H. menyampaikan rasa bangga sekaligus harapannya kepada para peserta muda yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Persami KKRI ini bukan sekadar kemah, tapi wadah pembentukan karakter. Kami ingin menanamkan disiplin, semangat juang, dan cinta tanah air. Nilai-nilai itu yang kelak akan membentuk mereka menjadi generasi tangguh dan berintegritas,” tutur Letkol Ragil Jaka dengan penuh keyakinan.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi jembatan antara TNI dan dunia pendidikan, sebuah kolaborasi yang memperkuat semangat kebangsaan generasi muda di wilayah Kediri.
“Melalui kegiatan seperti ini, hubungan antara satuan TNI dan sekolah-sekolah semakin erat. Kami bersama-sama membina generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi unggul dan berjiwa kebangsaan,” imbuhnya.
Selama dua hari pelatihan, para peserta akan melewati beragam agenda pembinaan fisik, mental, dan karakter. Semua kegiatan difasilitasi langsung oleh prajurit Kodim 0809 Kediri dan Brigif 16/Wira Yudha — sebuah pengalaman yang jarang diperoleh di ruang kelas.
Kegiatan ini rencananya akan ditutup secara resmi oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin, menandai berakhirnya dua hari yang penuh semangat, disiplin, dan rasa persaudaraan antar generasi muda.
Di tengah gemerlap api unggun dan pekik yel-yel semangat, Persami KKRI bukan sekadar latihan. Ia adalah ruang tumbuh — tempat di mana anak-anak muda Kediri belajar arti perjuangan, kebersamaan, dan cinta tanah air yang tak lekang oleh waktu.









