KEDIRI – Ketika hiruk-pikuk persiapan tahun ajaran baru mulai menggema di setiap sudut kota, secercah harapan datang dari sebuah toko kecil di Jalan Stasiun No. 18. Namanya Toko ATK Sahabat Baru tampak sederhana, namun semangatnya menggugah. Di balik etalase alat tulis dan rak-rak tas sekolah, tersimpan dedikasi besar untuk pendidikan anak bangsa.
Adalah Heri Susanto, pemilik toko, yang sejak awal meniatkan usahanya bukan hanya sebagai tempat transaksi jual beli, tapi juga ladang kontribusi sosial. Toko ini telah menjadi tempat bersandar bagi para pelajar dan orang tua yang tengah menyiapkan kebutuhan sekolah.
“Kami ingin hadir di setiap langkah anak-anak menuju masa depan. Menjadi bagian dari kisah belajar mereka, itulah tujuan kami, lebih dari sekadar menjual barang,” ungkap Heri penuh ketulusan.
Komitmen itu kini menjelma dalam sebuah inisiatif yang menggandeng Disdukcapil Kota Kediri. Lewat program diskon bagi pemilik Kartu Identitas Anak (KIA), pelanggan yang berbelanja minimal Rp150.000 akan mendapat potongan 5%. Program ini berlaku hingga 30 Juli, seiring dimulainya tahun ajaran baru, saat beban pengeluaran keluarga kerap meningkat.
“Kami tahu beratnya biaya sekolah. Maka kami ingin sedikit meringankan langkah para orang tua yang tengah berjuang,” tutur Heri.
Yang membuat program ini istimewa, tak ada subsidi atau bantuan dari pemerintah. Diskon ini murni diberikan oleh toko sebagai bentuk keikhlasan dan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan di daerahnya.
Heri tak bicara soal margin atau keuntungan. Bagi dirinya, setiap sen yang berkurang dari omzet adalah sumbangsih bagi masa depan.
Tak berhenti sampai di situ, Toko Sahabat Baru juga rutin berbagi kebahagiaan melalui kegiatan sosial. Anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu kerap menerima bingkisan berisi alat tulis dan perlengkapan sekolah—simbol kecil dari cinta dan harapan agar mereka tetap semangat menuntut ilmu.
“Toko kami kecil, tapi hati kami ingin memberi besar. Selama masih bisa berbagi, kami akan terus berjalan di jalur ini,” ucap Heri menutup dengan nada harap.
Dengan langkah-langkah kecil yang bermakna besar, Toko ATK Sahabat Baru membuktikan bahwa kontribusi terhadap pendidikan tidak selalu harus dimulai dari ruang besar. Kadang, ia tumbuh dari niat sederhana, dari toko kecil di pinggir jalan yang percaya bahwa masa depan anak-anak adalah tanggung jawab bersama.
jurnalis : Anisa Fadila