KEDIRI – Sebagai bentuk rasa syukur atas diresmikannya Pasar Wates, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perdagangan mempersembahkan pagelaran wayang dan campursari semalam suntuk. Bersama dalang ki Gilang Bima Nugraha membawakan lakon Arjuno Dagang, Rabu (31/1).
Diketahui bersama, sebelumnya Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana telah meresmikan pembangunan pasar tradisional dengan konsep budaya. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini dalam sambutannya berpesan, agar dijaga bersama karena ini merupakan pasar percontohan.
Pernyataan Mas Dhito sapaan akrab Bupati, dipertegas Tutik Purwaningsih, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri saat menyampaikan sambutan sebelum acara dimulai.
“Pasar ini tradisional bernuansa modern bisa buat wisata sesuai tagline kita Kediri Berbudaya. Malam ini lengkap dengan wayang dan campursari. Kita nguri–nguri budaya. Sebagaimana arahan Mas Bup (bupati, reds), mari kita jaga keamanan kenyamanan dan kebersihan dan bisa jadi contoh pasar lain. Ke depan kami akan dampingi karena ada hal hal yang baru,” ungkap Tutik Purwaningsih.
Pasar Berbudaya

Ratusan warga memadati halaman pasar, dijadikan lokasi pagelaran. Bahwa sejumlah penonton datang bersama keluarganya sambil membawa tikar dan bantal. Yang menarik lainnya, penampilan sosok dalang muda milenial merupakan kelahiran warga Ngancar, berusia 28 tahun. Memiliki sejumlah prestasi membanggakan karena masuk 6 besar dalang muda nasional.
Dikonfirmasi usai pembukaan, Tutik Purwangingsih menyampaikan bahwa pagelaran budaya ini merupakan permintaan para pedagang dan masyarakat setempat.
“Kita dapat masukan atau usulan, kira kira apa hiburan di Wates. Para pedagang usul wayang. Akhirnya kita kolaborasi dengan Dinas Pariwisata. Insyaallah pasar akan beroperasi pertengahan Maret sebelum Hari Raya Idul Fitri,” terang Kepala Disperindag.
Salah satu penonton berusia senja, Fulan warga Desa Segaran Kecamatan Wates terlihat cukup menikmati pagelaran ini, duduk di deretan terdepan. “Dari dulu suka wayang, sekarang sudah jarang ada pagelaran seperti ini. Apalagi dalangnya orang Kediri asli yang namanya telah kondang ,” ungkapnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki