KEDIRI – Sedikitnya 150 orang turut dalam pencarian Riyan Tri Widodo, warga Desa Kebonrejo Kecamatan Kepung dikabarkan hilang di Lereng Gunung Kelud. Medan terjal serta cuaca cukup ekstrem, menjadi kendala utama dalam Operasi SAR Gabungan ini.
Disampaikan Komandan Tim Ops SAR Basarnas Trenggalek, Dyan Susetyo Wibowo. Pihaknya juga menggunakan SAR Dog, yaitu pencarian menggunakan anjing pelacak. Setidaknya sejumlah relawan sempat mencium bau busuk di sejumlah lokasi. Namun setelah dicek, sementara belum diketemukan Riyan.
“Pengunaan anjing pelacak dalam penyelamatan dilakukan untuk mengendus bau dari korban. Ada dua jenis anjing pelacak, yang pertama anjing milik Polres Kediri yang biasa digunakan melacak narkoba dan kejahatan lainnya. Kemudian satunya anjing yang spesial melacak korban orang hilang baik tenggalam atau orang hilang di hutan seperti ini,” jelasnya
Bahwa Riyan pamit pada ibunya pergi mencari burung di lereng Kelud pada Kamis pagi. Namun, hingga keesokan harinya dia tak kunjung pulang. Keluarga mencari tapi hanya menemukan motornya yang berada tidak jauh dari pintu masuk pendakian Gunung Gede. Baru pada Sabtu pagi kejadian ini, dilaporkan ke Polsek Kepung.
Penyisiran Bibir Jurang

“Untuk penyisiran akan difokuskan ke titik yang lebih sempit lagi. Karena anjing pelacak sudah memfokuskan penciumannya disitu. Namun di titik inilah merupakan jurang yang cukup terjal dan kira-kira sedalam 300 meter,” terang Dyan
Besar kemungkinan, Riyan sudah meninggal dunia. Mengingat ini sudah lebih dari tiga hari pasca dikabarkan hilang. Tim SAR Gabungan telah menyisir dari atas dan bawah gunung namun tidak menemukan hasil.
“Tim sudah melakukan penyisiran dari atas jurang akan tetapi nihil. Lalu sudah ke bawah dan hasilnya nihil juga. Ada kemungkinan, korban jatuh namun tidak langsung ke bawah. Akan tetapi menyangkut di pohon – pohon yang ada di bibir jurang tersebut,” jelas Komandan Tim Ops SAR Basarnas Trenggalek.
Selain para relawan bencana, puluhan warga juga turut melakukan proses pencarian. “Basarnas sangat terbantu adanya warga turut mencari. Tapi untuk jejaknya korban, sudah sulit ditemukan. Mengingat banyak orang yang lalu lalang untuk mengikuti proses pencarian,” terangnya.
Turut terlibat dalam Operasi SAR Gabungan, Joko Supriyanto merupakan Kepala Bidang Kebencanaan Alam MPC Pemuda Pancasila. Sejak Sabtu malam telah berangkat setelah mendapat laporan, adanya orang hilang.
“Tadi kami telah menyisir sejumlah titik dengan cara rafling hingga kedalaman 200 meter. Namun cuaca tidak mendukung dan akan kami lanjutkan Jumat pagi,” terangnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo BasukiBagikan Berita :









