KEDIRI – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar kembali menggelar agenda tahunan, berupa program Sekolah Bagi Perempuan Bekal Tantangan Hidup di Masa Depan Nanti (Selimut Hati). Secara khusus mengundang jurnalis di salah satu cafe di Kota Kediri, Senin (29/08), pada acara digagasnya sejak tahun 2020. Mampu menjadikan kaum perempuan berdaya dan memiliki ilmu pengetahuan.
Bunda Fey demikian sapaan akrabnya, yang juga istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, dalam kalimat pembuka menyampaikan. Bahwa program tahun ini lebih pada muatan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) serta kaum perempuan di masyarakat.
“Kami masukkan dalam kurikulum, di dalamnya juga ada psikologi dan kesehatan reproduksi yang bisa membuat perempuan berdaya dan mempunyai ilmu. Memiliki cara agar tidak terjerumus dan membentengi mental khususnya remaja putri,” terangnya.
Bahwa kini saatnya, kaum perempuan harus lebih berani menyuarakan persamaan hak serta memiliki kemampuan tidak kalah dengan kaum pria. Hal ini tentunya sudah dibuktikan Bunda Fey, dengan beberapakali mengikuti ajang roadbike tingkat internasional.
“Goal-nya bagi perempuan dan anak remaja harus lebih berani speak up atas apapun yang terjadi pada dirinya dan masyarakat luas tahu tentang hak kaum perempuan,” ucap Bunda Fey.
Bagi peserta mengikuti progam Selimut Hati ini, ditambahkannya juga mampu bercerita kepada teman sebaya, untuk berhati-hati dalam bergaul terutama dengan lawan jenis.
“Berdasarkan data tahun 2022 terjadi 8 kasus TPKS dan sengaja kami dampingi tanpa dilakukan publikasi. Dimana korbannya, rata-rata di bawah umur dan pelakunya beragam mulai tenaga pendidik, keluarga dekat hingga pacar,” jelasnya.
Hadir dalam acara ini, sejumlah narasumber dari Pengadilan Negeri Kota Kediri, psikolog dan konsultan laktasi.
Jurnalis : Oktavian Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki