KEDIRI – Polsek Gurah berhasil ungkap kasus penipuan dengan modus melayani order ikan fiktif. Atas ulahnya, Rudi Mua’nam (50), warga Perum Puri Asri II, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota kini diamankan di Mapolsek Gurah.
Disampaikan Iptu Ardian Wahyudi selalu Kapolsek Gurah, bahwa pelaku diamankan di salah satu warung soto berada di Jalan Dr. Wahidin Gurah.
“Atas laporan korban bernama Erlina Arief (36), warga Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri,” terang Kapolsek Gurah
Kejadian penipuan bermula, Jumat, 11 April 2025, sekitar pukul 06.54 WIB. Korban menerima pesanan melalui aplikasi WhatsApp dari seseorang yang tidak dikenal, dengan jumlah pesanan berbagai jenis ikan laut senilai total Rp 2.065.000.
Pelaku kemudian mengatur siasat licik agar sebagian pesanan diantar ke warung soto tempat kejadian perkara. Sedangkan sisanya dijanjikan akan diterima di rumah pelaku, dengan jaminan pembayaran melalui transfer bank setelah barang diterima.
Namun, setelah menerima separuh dari barang pesanan antara lain 8 Kg udang, 10 Kg tuna, 3 Kg kerapu, dan 3 Kg cumi pelaku justru mengirimkan lokasi palsu untuk sisa pengantaran dan melarikan diri tanpa melakukan pembayaran.
Menyadari dirinya tertipu, korban segera melapor ke Polsek Gurah. Selanjutnya Senin kemarin, pelaku diamankan dengan sejumlah barang bukti, diantaranya satu unit sepeda motor, dua ponsel dan uang tunai Rp 285 ribu.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Rudi Mua’nam merupakan residivis dengan modus serupa dan telah beberapa kali melakukan penipuan di sejumlah wilayah di Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Termasuk di daerah Simpang Lima Gumul, Ngasem, Branggahan, dan Prambon Nganjuk. Barang-barang yang dipesan meliputi ayam potong dan produk laut dalam jumlah besar.
Atas hasil penyidikan ini, disampaikan Kapolsek Gurah, Iptu Ardian Wahyudi, melimpahkan kasus ini ke Satreskrim Polres Kediri.e
Pelaku dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan, pasal 372 KUHP tentang penggelapan, dan/atau pasal 379a KUHP mengenai kejahatan sebagai mata pencaharian.
Jurnalis :Riza Husna Silfiyya