Site icon kediritangguh.co

Polisi Selidiki Kecelakaan Tunggal Akibatkan Warga Sukorame Meninggal

Jenasah Iqbal saat akan dimakamkan (Sigit Cahya Setyawan)

KEDIRI – Suasana duka terlihat cukup kuat di lingkungan Waung Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto, di rumah milik Hari Purwanto. Anaknya Iqbal Ishijima Saputra berusia 17 tahun, harus meregang nyawa. Setelah terlibat kecelakaan menabrak tiang di Jl. Suparjan Mangun Wijaya pada Minggu dini hari (04/08).

Disampaikan Hari Purwanto, sepulang dari bekerja dirinya diberitahu. Bahwa anak kandungnya terlibat kecelakaan dan dilarikan ke RS Lirboyo.

“Waktu di rumah sakit saya tidak tega melihatnya. Wajah bagian kanan benjo, mata membiru, gigi rontok dan dagu sobek. Pas dimandikan juga keluar darah dari hidung. Jadinya mungkin gegar otak,” ungkapnya dengan raut wajah penuh duka.

Dari keterangan pihak Kepolisian, didapat keterangan saat kejadian Iqbal membonceng temannya Bayu, warga Kelurahan Pojok. Motor tersebut milik Bayu dan saat ini kondisinya kritis.

Bila melihat rekaman CCTV, sebelum terlibat kecelakaan tunggal. Keduanya dari arah utara, sekilas terlihat berjalan seiringan motor lainnya dengan jarak cukup dekat. Disampaikan Muhammad Ismail Fahmi, penjaga angkringan berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Menyebut jika kedua motor tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya terseret hingga 10 meter.

“Mereka tidak memakai helm. Yang depan kondisinya cukup parah tapi masih bisa bernafas. Yang belakang terpelanting namun masih bisa diajak berbicara. Tidak ada yang berani menolong sampai polisi datang,” ungkapnya

Sementara itu Kasat Lantas AKP Andhini Puspa Nugraha melalui Kanit Gakkum Ipda Andris Siswarno saat dikonfirmasi masih menyelidiki kejadian ini. “Masih pendalaman,” jelasnya.

Himbauan Mas Joko untuk Warga PSHT

Terlihat diantara para takziah, Soedjoko Adi Poerwanto, anggota DPRD Kota Kediri yang juga sesepuh Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) Kediri. Dia pun juga terlihat berduka atas musibah ini dan menyerahkan sepenuhnya masalah ini di tangan pihak berwajib.

“Tentunya kita selaku warga Persaudaraan Setia Hati Terate turut berbelasungkawa atas meninggalnya Mas Iqbal. Mudah – mudahan almarhum mendapatkan tempat disisi Allah SWT. Satu hal saya sampaikan kepada adik-adik ku semua warga PSHT, supaya cooling down dulu,” tegasnya.

Mas Joko Koreng demikian sapaan akrabnya, meminta semua pihak untuk memberikan rasa aman dan nyaman di Kota Kediri. “Kita semua telah komitmen menjadi kota ini, kita tunggu  pernyataan resmi dari pihak berwajib. Yang harus kita lakukan sekarang mendoakan almarhum agar Kusnul Khotimah,” jelasnya.

Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan
Editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version