KEDIRI – Seakan tak pernah lelah memberikan perhatian dan mewujudkan masyarakat mandiri, demikian harapan Dewi Mariya Ulfa, Wakil Bupati Kediri saat membuka pameran Gelar Bonsai Kediri Bersatu 2021, bertempat di Terminal SLG Kabupaten Kediri. Acara digelar mulai tanggal 3 Desember hingga tanggal 7 Desember nanti, diharapkan para petani ini mampu menembus pasar internasional.
“Kami memberikan apresiasi atas lomba, pameran dan pelatihan diikuti para para petani bonsai. Kami berharap grade bonsai lebih bagus ke depannya. Kami juga mengirimkan untuk mengikuti pelatihan jadi juri. Kenapa? agar tahu kriteria bonsai yang berkualitas seperti apa. Untuk ke depan, bonsai lokal harus bisa menembus pasar internasil. melakukan ekspor menyusul bunga yang mampu menembus pasar di Negara Malaysia dan Singapore,” jelas Mbak Dewi sapaan akrab wakil Bupati
Penjelasan orang nomor dua di Kabupaten Kediri ini dibenarkan Wahyuri selaku Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan, untuk Koordinator BPP Kecamatan Ngadiluwih. “Pameran ini sebagai penyemangat pembonsai pemula di Kabupaten Kediri. Pameran ini dikuti sejumlah komunitas dan detailnya diikuti 215 peserta. Tujuan kedua sebagai ajang menampilkan hasil karya untuk mengukur kemampuan kita dibandingkan milik orang lain,” jelasnya.
Salah satu peserta, Syaifudin Zuhri, warga Desa / Kecamatan Gurah menyambut gembira digelarnya acara ini. Dia pun mengaku bahwa selama ini membeli dari Vietnam atau Cina denga harga mencapai Rp. 350 juta. “Bila ini digelar secara rutin akan semangat melakukan budidaya dan mengantisipasi terjadinya pembalakan berimbas lahan menjadi tandus,” ucpanya. ((adventorial kominfo)