KEDIRI – Rangkaian puncak acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN), PCNU Kota Kediri menggelar Istighosah dan Doa Bersama pada lahan bakal dipergunakan gedung serba guna. Berada tepat di sebelah barat Kantor PCNU Kota Kediri.
Sejumlah pejabat yang hadir termasuk Ketua Rois Syuriah, KH. Abdul Hamid Abdul Qodir, berkesempatan menyaksikan langsung penyerahan simbolis berupa sertifikat 155 bidang diwakafkan ke PCNU. Kemudian bantuan uang pembinaan kepada para atlet Pagar Nusa, bantuan 100 kacamata kepada pengurus NU serta apresiasi kepada MWC maupun ranting turut menggelar acara HSN.
Mengusung tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan, KH. Abu Bakar Abdul Jalil dalam sambutannya menginggatkan kepada semua jamaah NU. Untuk memberikan pendidikan yang mandiri kepada anaknya, dan lebih baik jika dimasukkan ke pondok pesantren.
Gus Ab demikian sapaan akrabnya, kemudian menerangkan tujuan dilakukan ziarah makam. Seiring agenda rutin PCNU, setiap tahun menggelar Vespa Touring Religi.
“Bagaimana para ulama melakukan jihad dan mengajarkan kepada kita semua berjuang dengan iklas. Mengorbankan segalanya termasuk demi mencerdaskan anak bangsa. Tidak sedikit para ulama dulu mengajar ngaji di pondok, lalu pulang ke rumahnya mengajarkan ilmu agama ke anak tetangga,” ungkapnya.
Perjuangan Ulama NU

Bahwa di dalam pondok, para santri diajarkan memasak, menyapu dan mencuci pakaian sendiri. Kemudian akses jalan belum baik seperti sekarang dan minimnya penerangan.
“Jiwa juang diwujudkan menyediakan lahan didirikan mushola, kemudian berkembang TPQ lalu madrasah hingga menjadi pondokan. Bahkan semua itu para ulama yang mengajar sendiri. Bila sekarang memberikan bantuan intensif, Alhamdullilah, meski belum semuanya mendapat. Yen ora iso kabeh yo ojo timbang belas ora. Kami berharap ke depan pemerintahan semakin perhatian kepada NU,” ucapnya.
Saldo NU Tetap Istikhomah

Pada kesempatan tersebut, Gus Ab juga sempat menyampaikan jika hingga saat ini rekening PCNU masih Rp. 100 ribu. Apakah ini pesan tersirat, setelah sebelumnya PCNU sempat dikatakan salah satu tim pasangan calon menerima uang Rp. 46 miliar.
“Alhamdulillah saldo ne NU masih 100 ribu, mulai buka rekening hingga sekarang masih Istikhomah,” ucap beliau, dan langsung disambut tawa ratusan jamaah yang hadir.
Sebelum menutup sambutannya dan dilanjutkan acara liwetan (makan bersama, red). Ketua PCNU Menegaskan bahwa di tahun politik ini, boleh beda pilihan namun jangan ada perpecahan.
“Biasanya ibu-ibu suka bahas pilihan, jika beda pilihan menjadi perbedaan berarti ngopinya kurang pahit,” ucap Gus Ab ditujukan kepada jamaah Muslimat langsung disambut tawa.
Pagar Nusa Panen Medali Emas Kapolri Cup

Apresiasi khusus diberikan Ketua PCNU kepada Pagar Nusa Kota Kediri telah menorehkan prestasi hingga di tingkat nasional. Mampu meraih sejumlah medali emas dalam Kejuaraan Kapolri Cup. Disampaikan Agus Purnomo selaku Ketua Padepokan Pencak Silat Pagar Nusa, dikonfirmasi usai menerima uang pembinaan menegaskan.
“Bahwa anak-anak rutin seminggu 4 kali, kemudian kita juga sering ikut event kejuaraan sehingga pada saat ada kejuaraan besar, anak anak bisa sukses. Kami rutin berlatih dan hanya untuk prestasi. Kita tidak ada komunitas, tidak ada grudak-gruduk. Pagar Nusa yang saya pimpin mutlak untuk kepentingan atlet saja,” jelasnya.
Agus pun mengakui melatih anak asuhnya dengan keras dan disiplin tinggi.
“Kita persiapan keras jelang kejuaraan nasional. Alhamdulillah kita menghasilkan 6 medali emas, 5 perak dan 19 perunggu dalam Kapolri Cup,” jelasnya.
Editor : Nanang Priyo BasukiBagikan Berita :