KEDIRI – Pihak Pertamina mendatangkan PT Maunah Jaya Sentosa beralamatkan di Surabaya. Untuk melakukan tes gas pada tangki milik SPBU Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Rabu (20/09).
Selain itu, juga kembali dilakukan pengambilan sampel air di beberapa titik lokasi sumur tercemar di Lingkungan Kresek Kelurahan Trempurejo oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Pemerintah Kota Kediri.
Melalui Ketua RT setempat, Abdullah Mubarak didapat penjelasan bahwa pada Rabu pagi, tim DLHKP kembali melakukan pemeriksaan kualitas air pada sejumlah sumur milik warganya.
“Tadi pagi DLHKP memeriksa air di beberapa tempat yang menjadi titik pencemaran yakni di rumah Bu Semi, Sutiyah, dan Pak Sugiyono,” jelasnya.
Untuk tujuannya, Abdulah mendapatkan penjelasan dari tim DLHKP untuk diteliti dan dibandingkan apakah kondisi air sudah mulai berubah atau tidak pasca pengosongan tangki bahan bakar milik SPBU.
“Hasil penelitian untuk dibandingkan dengan penelitian yang pertama, kedua dan ketiga,” imbuhnya.
Kemudian, pada waktu bersamaan pihak Pertamina melakukan tes gas pada tangki penyimpanan bahan bakar. Meski pihak Pertamina tidak berkenan memberikan keterangan, dari keterangan Goneo Murgantoro akrab disapa Igun. Merupakan salah satu perwakilan warga ditunjuk, dibenarkan uji gas tes.
“Tujuannya mengecek kadar gas yang ada di dalam tangki yang memiliki kedalaman sekitar 3,5 meter. Agar nanti petugas yang bertugas membersihkan tangki tidak mengalami keracunan gas,” ungkap Igun.
Diketahui SPBU ini memiliki tiga tangki, dengan masing masing tangki berkapasitas 20 kilo liter. “Setelah lolos tes gas, lalu dilakukan pembersihan sekalian pengecekan. Apakah tangki dalam keadaan baik atau ada kebocoran. Selama ini diduga menjadi penyebab tercemar sumur kami,” imbuhnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki