KEDIRI – Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, membenarkan adanya insiden pelemparan batu terhadap bus yang membawa timnya usai pertandingan melawan Arema FC. Meski sempat terkena pecahan kaca akibat lemparan tersebut, dia memastikan bahwa seluruh tim dalam kondisi aman.
“Saya terkena pecahan kaca dari lemparan batu ke jendela bus, tapi tidak masalah. Semua aman, pihak Arema juga langsung meminta maaf. Pelakunya bukan dari suporter Arema, tapi orang luar, mungkin anak muda yang sedang mabuk atau semacamnya. Polisi dan Brimob juga sigap dan baik menangani situasi,” ungkapnya.
Insiden tersebut pun tak mengganggu semangat Persik Kediri. Fokus utama Coach Divaldo dan tim adalah memastikan tiga poin penting, yang akhirnya berhasil mereka amankan. Lewat kemenangan telak atas Arema FC dalam laga Derby Jatim di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu sore (11/5).
Hasil ini menjadi momen penting karena sekaligus mengakhiri 13 pertandingan tanpa kemenangan dan memastikan Persik lepas dari ancaman degradasi.
“Kemenangan ini sangat berarti. Saya selalu bilang ke pemain bahwa kita punya kualitas untuk keluar dari tren buruk. Hari ini kami buktikan itu,” ungkap Coach Divaldo.
Dengan hasil ini, Persik Kediri mengoleksi 40 poin dan menyisakan dua pertandingan. Secara hitung-hitungan, Semen Padang FC tidak bisa mengejar setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Persebaya Surabaya pada Minggu malam.
Divaldo pun memberikan apresiasi besar kepada semua pihak yang telah mendukung timnya selama ini.
“Ini kemenangan untuk semua, pemain, staf pelatih, ofisial, dan tentu saja suporter. Terima kasih juga untuk Persikmania yang datang ke latihan terakhir kami sebelum berangkat ke Malang, mereka memberi semangat luar biasa,” tutupnya.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan - Rohmat Irvan Afandi