foto : Sigit Cahya Setyawan / ilustrasi

Persik Kediri Akhirnya Main di Kandang, Tapi OKS dalam Tekanan: Laga Lawan Semen Padang Jadi Penentu Nasib

Bagikan Berita :

KEDIRI — Setelah dua pertandingan harus “mengungsi” ke Gresik lantaran tak mengantongi izin kepolisian, Persik Kediri akhirnya bisa kembali merumput di Stadion Brawijaya. Pihak ketua panitia penyelenggara, Widodo Hunter telah memberikan konfirmasi hingga sore ini (26/11) telah terjual 721 tiket. Namun, kepulangan yang seharusnya menghadirkan kenyamanan justru berubah menjadi beban berat bagi Macan Putih.

Rentetan lima laga tanpa kemenangan membuat tensi meningkat. Kekalahan 1-3 dari Persija Jakarta pada pertandingan terakhir menyalakan gelombang desakan dari sebagian Persikmania: OKS Out. Sorotan kini tertuju pada duel kontra Semen Padang, Kamis (27/11) — laga yang bisa menjadi titik balik atau justru akhir bagi Ong Kim Swee.

Sang pelatih menegaskan bahwa pertandingan ini harus menjadi momen kebangkitan. Ia menyoroti kurangnya fokus dan efektivitas permainan Persik sepanjang lima laga sebelumnya, faktor yang membuat Macan Putih sulit memetik hasil maksimal.

OKS juga mengonfirmasi adanya perubahan komposisi pemain demi menemukan pola yang lebih kokoh. Persik dipastikan tampil tanpa Telmo Castenheira yang terkena sanksi kartu merah, sementara Sylvain Atieda dan M. Khanafi belum bisa diturunkan karena cedera.

Menghadapi Semen Padang yang tengah percaya diri usai mengalahkan Persijap Jepara, OKS sadar lawan bukan tim yang mudah ditaklukkan. Meski begitu, target Persik tak berubah: tiga poin wajib dibawa pulang.

“Semen Padang datang dengan motivasi besar setelah menang. Tapi kita dalam situasi tak mudah dan harus bangkit. Targetnya tiga poin, tidak ada pilihan selain hasil terbaik,” tegasnya.

Di kubu seberang, Pelatih Semen Padang, Dejan Antonic, menyebut timnya datang ke Kediri dengan persiapan matang. Usai menang di Jepara, Kabau Sirah memilih tetap berada di Pulau Jawa untuk menjaga kondisi dan efisiensi waktu.

Dejan tak menampik kualitas pemain Persik, namun memastikan timnya tetap fokus pada disiplin dan kerja keras agar bisa mencuri poin penting.

“Kediri punya pemain bagus. Di Indonesia, naik turun performa adalah hal biasa. Yang jelas, kami butuh poin agar posisi kami di klasemen tetap aman,” ujarnya.

Dengan tekanan publik yang terus membesar dan seruan OKS Out menggema di media sosial, pertandingan ini bisa menjadi ujian terberat bagi Ong Kim Swee sejak menukangi Persik. Jika gagal menang di kandang sendiri, situasinya bisa kian panas dan respons suporter mungkin lebih keras dari sebelumnya.

Bagi Persik, kemenangan bukan hanya soal memperbaiki posisi di klasemen, tetapi juga menyelamatkan kepercayaan publik — sekaligus masa depan sang pelatih.

judul : Sigit Cahya Setyawan
Bagikan Berita :