KEDIRI – Persik Kediri kembali gagal meraih tiga poin setelah ditahan imbang Barito Putera dengan skor 1-1 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Brawijaya (31/01). Hasil ini memperpanjang tren packlik kemenangan Macan Putih menjadi tiga laga beruntun.
Persik memulai laga dengan inisiatif menyerang. Dipimpin Majed Osman di lini tengah, peluang demi peluang tercipta melalui Khanafi dan Riyatno Abiyoso. Namun, penyelesaian akhir yang kurang optimal membuat tuan rumah gagal membuka keunggulan.
Sebaliknya, Barito Putera yang mengandalkan Mathias Mier sebagai motor serangan justru berhasil memanfaatkan peluang emas di penghujung babak pertama.
Umpan matang Renan Alves diselesaikan dengan sempurna oleh Lucas Morrelato, membawa Laskar Antasari unggul 1-0 hingga turun minum.
Persik tampil agresif di awal babak kedua. Hanya tiga menit setelah restart, Abiyoso sukses memanfaatkan umpan dari Majed Osman untuk menyamakan kedudukan.
Gol ini menjadi momentum kebangkitan Macan Putih, yang mendominasi penguasaan bola sepanjang babak kedua.
Masuknya Rifqi Ray dan Dede Sapari pada menit ke-69 menggantikan Abiyoso dan Nuri Fasya menambah variasi serangan. Namun, meski terus menggempur pertahanan Barito, tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga peluit akhir berbunyi. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.
Pelatih Persik, Marcelo Rospide, mengaku puas dengan permainan anak asuhnya secara keseluruhan. Meski hasil akhirnya belum memuaskan.
“Kita coba kendalikan permainan dari awal. Secara permainan, saya puas. Namun, kita kurang beruntung di sentuhan terakhir. Hal-hal kecil seperti ini yang jadi kerikil, dan kita harus bekerja lebih keras untuk memperbaiki efisiensi finishing,” ungkap Marcelo.
Sementara itu, pelatih caretaker Barito Putera, Frans Sinarta Huawe, bersyukur atas satu poin yang diraih timnya.
“Alhamdulillah, kami masih positif di tiga laga terakhir. Tapi kami harus segera evaluasi, terutama untuk menghindari kebobolan di awal babak kedua,” kata Frans.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan