KEDIRI – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri, H. Adi Prayitno S.Pd, akhirnya memberikan penjelasan. Terkait kehadirannya ke SMK Canda Bhirawa kemarin, menemui Fadoli selaku kepala sekolah dan salah satu guru atas dasar laporan yang diterimanya.
“Saya ini datang memberikan pembinaan, dan ini merupakan bagian dari pengawasan Cabang Dinas Pendidikan. Tujuan saya mencarikan solusi atas permasalahan tengah terjadi di SMK Canda Bhirawa. Meski ini di bawah yayasan ataupun sekolah swasta lainnya, di bawah pengawasan kami,” terangnya, Minggu (09/06)
Adi Prayitno pun mengaku lebih prihatin lagi, setelah mendapatkan laporan. Sebelum dirinya menjabat Kacabdin di Kediri, rupanya kasus ini juga pernah terjadi dan diduga melibatkan pihak yang sama. Dia pun mengaku juga telah menerima teror bernada ancaman, namun semua bakal dihadapi penuh kesabaran.
“Mohon bantu disampaikan, saya berencana akan sowan Mas Dhito (Bupati, red). Untuk menjalin komunikasi sekaligus koordinasi. Karena permasalahn ini terjadi di sekolah merupakan aset milik pemerintah daerah. Saya ditugaskan di sini untuk menaikkan kualitas pendidikan, bukan cari muka dan demi jabatan, golek seduluran selawas e” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri sesuai petunjuk Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Tengah melakukan pemeriksaan terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) penyalahgunaan anggaran milik yayasan dan penyelewengan uang bersumber iuran siswa.
“Laporan diterima Kajati, dan kami diminta menindaklanjuti untuk melakukan pemeriksaan,” terang Kajari, H. Chandra Eka Yustisia saat dikonfirmasi Sabtu (08/06).
Sementara M. Fadoli selaku Kepala SMK Canda Bhirawa saat dikonfirmasi akan memberikan keterangan pada Senin besok. “Saya minta waktu akan memberikan penjelasan pada Senin besok,” jelasnya.
editor : Nanang Priyo Basuki