KEDIRI — Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM bagi para pelaksana pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) ilegal, Jumat (21/11/2025). Acara yang digelar di Ballroom Hotel Lotus Garden ini menjadi momentum penting untuk memperkuat penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal di Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Gus Qowim menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kota Kediri dalam memerangi peredaran rokok ilegal sekaligus meningkatkan kompetensi para petugas yang berada di garis depan penindakan.
“Satpol PP adalah garda terdepan penegakan Perda. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan Linmas. Panjenengan semua adalah pilar penting dalam menjaga ketertiban umum,” ujarnya.
Gus Qowim menyoroti beratnya tugas Satpol PP dan Damkar yang harus siaga 24 jam dengan sarana prasarana terbatas. Meski begitu, menurutnya, para anggota tetap menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.
Ribuan Kasus Berhasil Ditangani
Data hingga 31 Oktober 2025 menunjukkan keberhasilan para petugas:
-
2.535 kasus gangguan ketenteraman dan ketertiban umum (trantibumlinmas) telah ditangani,
-
135 aduan dari layanan Lapor Mbak Wali 112 direspons,
-
dan 532 kasus ditangani tim Damkar.
Selain itu, dalam operasi pemberantasan rokok ilegal, hingga 14 November 2025 petugas telah mengamankan 2.131 batang rokok ilegal dari 24 kegiatan operasi.
“Ini langkah awal yang baik. Bukti nyata bahwa para petugas bekerja maksimal tanpa kenal lelah. Pemerintah hadir melalui kinerja panjenengan semua,” kata Wakil Wali Kota.
Penegakan Humanis, Tegas, dan Berintegritas
Gus Qowim menegaskan bahwa penegakan hukum harus tetap mengedepankan edukasi dan pendekatan persuasif, sejalan dengan semangat Praja Wibawa.
“Kita tidak bekerja untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi melindungi mereka dari pelanggaran yang merugikan negara dan diri sendiri,” ujarnya.
Khusus kepada Damkar, ia kembali mengingatkan semangat Yudha Brama Jaya: Fighter and Rescue, agar terus menjaga profesionalisme dalam setiap penanganan bencana dan kebakaran.
Tak lupa, ia menekankan pentingnya menjaga integritas.
“Jangan sekali pun menerima gratifikasi dalam bentuk apa pun. Jauhi penyimpangan yang merusak citra Pemerintah Kota dan upaya pemberantasan rokok ilegal,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Pj Sekda Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hery Purnomo, Kepala Satpol PP Paulus Luhur Budi, Kepala Disbudparpora Bambang Priambodo, perwakilan Bea Cukai, Kodim 0809 Kediri, Polres Kediri Kota, serta seluruh keluarga besar Satpol PP Kota Kediri.
Bagikan Berita :








