KEDIRI – Persiapan keberangkatan jamaah haji tahun 2025 di Kota Kediri memasuki tahap akhir. bertempat di Lotus Garden Hotel Kota Kediri, Rabu (16/04), diselenggarakan pembinaan dihadiri 231 calon haji. Untuk itu pihak Pemerintah Kota Kediri ingin memastikan kondisi kesehatan, mental dan pemahaman selama menjalankan ibadah di tanah suci.
Mewakili Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Wakil Wali Kota, Qowimuddin Thoha secara khusus memberikan motivasi semangat kepada calon haji.
“Perjalanan ini tidak hanya memerlukan persiapan spiritual, tapi juga adaptasi fisik terhadap cuaca ekstrem di tanah suci. Saya harap jamaah mulai menyesuaikan diri dengan kondisi di sana,” pesannya.
Kolaborasi dilakukan Kementerian Agama, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan panitia lokal, untuk memastikan selama proses ibadah berjalan dengan lancar.
“Saat ini, fokus utama kami adalah memastikan jamaah dalam kondisi sehat dan fit, baik saat keberangkatan, selama di Tanah Suci, hingga kembali ke Tanah Air,” ujar dr. Siti Rahma, salah satu narasumber dari Ikatan Dokter Indonesia.
Ditambahkan Hendi dari pihak Dinas Kesehatan Kota Kediri, menekankan pentingnya kesehatan fisik sebagai modal utama dalam ibadah haji.
“Ibadah haji itu ibadah fisik. Jamaah harus menjaga kebugaran dan pola hidup sehat sejak sekarang agar dapat menjalankan semua rukun dan sunnah dengan optimal, Vaksinasi meningitis dan polio juga akan dilakukan pada 17-18 April 2025 sebagai bagian dari persiapan medis.” ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa pemeriksaan kesehatan dan Istitha’ah sudah selesai dilakukan, dengan harapan seluruh jamaah tetap sehat hingga hari keberangkatan
Pembinaan juga mencakup bimbingan manasik yang dilaksanakan di tiap KUA. Dengan panduan dari narasumber Kementerian Agama, jamaah dibekali tata cara ibadah haji yang benar dan khusyuk.
“Materi yang diberikan tidak hanya wajib untuk dipahami, tapi juga harus dipraktikkan agar jamaah lebih percaya diri saat menjalankan ibadah,” terangnya.
Salah satu calon jamaah, Hayati mengaku telah menyatakan kesiapan berangkat ke tanah suci. Meski demikian, kini masih menunggu kepastian keberangkatan dari kloter Kabupaten Tulungagung. Direncanakan berangkat 1 Mei, diperkirakan mundur sehari menjadi 2 Mei.
“Pemberangkatan tanggal 1 atau 2 Mei, namun kami telah menyiapkan diri,’ ucap Hayati.
jurnalis : Rohmat Irvan Afandi