KEDIRI – Satlantas Polres Kediri Kota melaksanakan Operasi Zebra Semeru 2022 dengan menindak ratusan pelanggar lalu lintas. Operasi digelar selama dua pekan mulai 3 Oktober dan berakhir 16 Oktober menjaring 390 pelanggaran dan teguran sebanyak 74.919 kali.
Adapun titik lokasi prioritas, wilayah kerap terjadi pelanggaran lalu lintas dan rawan kecelakaan. Disampaikan Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi melalui Kasat Lantas AKP Pandri Putra Simbolon, bertujuan mewujudkan kamseltibcarlantas yang presisi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19.
Dalam jumpa pers terkait hasil Operasi Zebra Semeru 2022, Sabtu (22/10) di Mako Satlantas. Kaur Bina Operasi Satlantas, Iptu Priyo Hadistyo menyampaikan hasil pelaksanaan giat. Setelah dilakukan pendataan, terbagi 40% preventif, 40% preemtif dan penegakan hukum 20%.
“Dalam kegiatan preemtif kita melaksanakan sosialisasi ke media cetak, media elektronik, media sosial dan penyuluhan ke daerah rawan laka,” jelasnya dihadapan puluhan jurnalis.
Dalam kegiatan preventif yaitu kegiatan yang bersifat langsung dengan masyarakat baik untuk kegiatan pengaturan, penjagaan dan pengawalan patroli ini dilaksanakan oleh seluruh anggota Satlantas. Selanjutnya penindakan selama 14 hari, sebanyak 390 pelanggaran dan teguran sebanyak 74.919 kali.
“Penindakan kepada R2 atau sepeda motor untuk pelanggaran tidak menggunakan helm ada 92, melawan arus 34, dan yang tertinggi pengendara sepeda motor di bawah umur ada 250 pelanggar. Untuk R4 sudah tertib hanya saja ada 12 pelanggar yang tidak menggunakan safety belt,” terangnya.
Jumlah pelanggaran ini lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Menindaklanjuti banyaknya pelanggar pengendara motor di bawah umur, Satlantas Polres Kediri akan melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas, dan safety riding ke beberapa sekolah. Selain itu pihaknya juga melakukan penyisiran ke beberapa penitipan motor yang dekat dengan sekolah.
“Kami juga memberikan himbauan kepada sekolah dan penitipan motor untuk tidak memberikan fasilitas lahan parkir kepada siswa yang masih dibawah 17 tahun dan tidak menggunakan trotoar sebagai tempat parkir,” terang Ipda Wina, Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Kota.
Dijelaskan Ipda Wika, operasi ini juga bertujuan untuk menekan fatalitas laka lantas. Dimana berdasarkan data tahun sebelumnya, mobilitas kendaraan meningkat dua kali lipat pada tahun ini. Hal ini juga berpengaruh terhadap kenaikan laka lantas di wilayah Polres Kediri Kota.
“Untuk fatalitas yang menyebabkan korban meninggal zero, jumlah kejadian ada 17 kejadian dan 20 luka ringan,” ungkap Iptu Priyo.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki