KEDIRI – Mendapat kabar bahwa pelaku pembunuhan terhadap Indriana Yusi Lestari berusia 15 tahun, warga Dusun Sumber Pancur RT. 41 RW. 10 Desa / Kecamatan Kepung. Membuat kedua orang tua korban merasa lega. Hal ini disampaikan Musriana didampingi suaminya Amin, saat ditemui di rumah duka, Senin (25/12).
Musriana mengaku awalnya mendapat kabar dari Qozin selaku kepala dusun, jika anaknya mengalami kecelakaan. “Cuma diberi tahu jika Indri kecelakaan dan tidak diberitahu jika Indri sudah tiada. Lalu jam 11 malam setelah dikabari, saya langsung pulang. Sampai di rumah kemudian saya ditanya ciri-ciri Indri dan menurut saya itu benar ciri anak saya,” terangnya.
Dia pun mengaku jika anak tunggal ini selalu cerita dan jika ada masalah tidak pernah cerita. “Kalau keluar rumah selalu ijin. Dia tidak pernah cerita jika ada masalah,” ungkapnya.
Membuat dia lega, dia telah mendapatkan kabar pelaku telah diamankan pihak Kepolisian. “Kami masih menunggu kabar dari Kepolisian, mungkin masih kumpulkan semua bukti-bukti. Kalau untuk pelaku itu siapa dan darimana, untuk identitasnya belum mendapatkan informasi lebih lanjut,” ucap Musriana.
Amin selaku bapak korban terlihat terpukul atas musibah ini. Dia pun berharap para pelaku diberi hukuman sesuai atas perbuatannya. “Dihukum sesuai perbuatan kita tidak menuntut ini itu, namun kita serahkan semuanya ke pihak berwajib. Sesuai undang-undang atas perbuatannya,” ucapnya.
Goa Jegles Ramai Pengunjung

Sementara pasca kejadian, Kawasan Wisata Goa Jegles terlihat dipenuhi pengunjung. Terlihat beberapa wisatawan menyempatkan melihat lokasi kejadian pembunuhan, menjadikan Indri meninggal. Untuk itu pihak Pemerintah Desa Keling berencana akan memasang lampu dan kamera pengawas CCTV.
“Terkait dengan jalan menuju goa atau lokasi kejadian memang ada keinginan untuk dipasang lampu dan CCTV. Tapi dari segi kendala yakni pendanaan, mengingat di jalan menuju goa tidak ada tiang listrik. Jika membuat kabel sendiri maka dibutuhkan dana yang cukup besar,” jelas Imam Fatoni selaku Kades Keling.
Menurut sumber kediritangguh.co, terduga pelaku pembunuhan warga Desa Gedangsewu Pare ini telah diamankan. Meski sempat mengelak, akhirnya mengakui perbuatannya setelah ditemukan pedang lumayan panjang disembunyikan usai membunuh korban. Unit Resmob Satreskrim awalnya sempat menyisir sepanjang Sungai Bening berada di sebelah eks Lokalisasi Gedangsewu.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto melalui Kasat Reskrim AKP Fauzi Pratama membenarkan telah mengamankan pelaku bersama barang bukti. Namun untuk keterangan resmi, pihaknya meminta waktu untuk segera digelar jumpa pers. “Mohon bersabar,” terangnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki