KEDIRI – Publik mungkin tidak akan lagi mendengar kritik pedas dari wakil rakyat di era kepemimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Diketahui bersama di era sebelum kepemimpinan Mas Dhito, sapaan akrab bupati. Sosok dikenal kritis bahkan kerap melakukan walk out saat rapat pembahasan, tidak lain Antox Prapungka Jaya, politisi Partai NasDem. Namun bukan berarti diam, justru kini fokusnya memantau kinerja para kepala satuan kerja di tubuh Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Jujur saya harus akui, Mas Bup sangat luar biasa dalam bekerja. Mengabdikan dirinya untuk warga Kabupaten Kediri. Saya lebih melihat segala bentuk yang Bupati lakukan, sebagai bentuk ibadah dan amanah diberikan rakyat kepadanya. Justru fokus saya saat ini melihat kinerja pemerintah daerah, mulai ari sekretaris daerah hingga semua kepala satuan kerja,” terangnya, saat dikonfirmasi Rabu (06/06).
Kenapa masih harus diawasi? Komandan Antox, demikian sapaan akrab Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri, karena dirinya juga terlibat di Badan Anggaran. “Bahwa rencana kerja disusun masing-masing SKPD, seiring dengan penggunaan anggaran harus sebanding. Jangan terus anggaran telah disetujui namun tidak mampu menyerap. Bila kemudian muncul SILPA tinggi, maka para kepala satuan kerja harus bertanggung jawab,” jelasnya.
Komandan Antox tidak sekali ini saja mengatakan, bahwa bagi kepala satuan kerja tidak mampu bekerja diminta untuk mundur. Bahkan dalam setiap rapat pembahasan anggaran dan juga saat digelar rapat dengan kepala satuan kerja selalu ingatkan. “Mulai dari Pak Sekda hingga semua kepala satker, jika merasa tidak mampu bekerja sebaiknya mundur saja, daripada nanti dimutasi lalu merasa sakit hati. Era sekarang jangan merasa dekat Bupati, lalu tidak bekerja maksimal,” imbuh Juru Bicara Fraksi Partai NasDem Kabupaten Kediri