KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Mas Dhito, turun langsung meninjau kondisi pasca-demonstrasi yang berujung kerusakan parah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri pada Rabu (3/9).
Dalam kunjungan tersebut, Mas Dhito meninjau dapur umum, gudang logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gudang dokumen, hingga puing-puing bangunan yang hangus terbakar. Ia memastikan bahwa stok makanan kaleng dan bahan pokok untuk kebutuhan Taruna Siaga Bencana (Tagana) tetap aman dan layak konsumsi.
“Tagana kita siap. Stok makanan kaleng masih bagus, belum kedaluwarsa, dan baru akan habis masa simpannya lebih dari satu tahun ke depan. Bahan kebutuhan pokok juga dalam kondisi siap,” jelas Mas Dhito.
Menurut Bupati Kediri, kerugian akibat kericuhan ini tergolong besar. Beberapa bangunan penting, termasuk gedung DPRD, Kantor Pemkab, ruang Sekda, ruang kerja Bupati, Wakil Bupati, Inspektorat, hingga Kesbangpol, hangus terbakar dan tidak bisa lagi difungsikan.
“Kerugian untuk bangunan saja mencapai lebih dari Rp135 miliar. Itu belum termasuk kerugian aset lain,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti kerugian non-materiil, terutama karena banyak dokumen penting ikut terbakar, seperti data jalan dan dokumen hibah untuk organisasi masyarakat serta tempat ibadah.
Mas Dhito mengimbau masyarakat yang sempat mengambil barang dari lokasi kerusuhan untuk segera mengembalikannya. Ia menegaskan, mereka yang mengembalikan barang rampasan tidak akan diproses hukum, kecuali terbukti sebagai provokator atau dalang kericuhan.
“Hingga hari ini sudah ada lebih dari lima pick-up barang yang dikembalikan, baik ke Satpol PP, balai desa, maupun Mapolres Kediri,” jelasnya.
Salah satu momen menarik terjadi saat seorang siswa SMA dari Ngronggo mengembalikan satu set komputer All-in-One (AIO) merk HP lengkap dengan monitor dan keyboard. Aksi tersebut disambut langsung oleh Mas Dhito.
Ajak Warga Gotong Royong Bersihkan Pemkab

Untuk mempercepat pemulihan, Mas Dhito mengajak seluruh masyarakat Kediri tanpa terkecuali untuk ikut serta membersihkan area Pemkab pada Jumat mendatang.
“Kami mengundang seluruh masyarakat, tanpa memandang agama atau asal kecamatan, untuk hadir dan bersama-sama membersihkan rumah rakyat kita,” tegasnya.
Meski Kantor Pemkab Kediri tidak bisa digunakan, Mas Dhito memastikan bahwa pelayanan pemerintahan tetap berjalan normal. Untuk sementara, ia akan berkantor secara fleksibel, termasuk di Wisma Tamu dan berkoordinasi langsung dari Mapolres Kediri.