KEDIRI – Dengan mengucap syukur, Pj. Wali Kota Kediri Dr. Zanariah meresmikan Pengembangan Pasar Grosir Ngronggo dikelola PD Pasar Jayabaya, Sabtu (29/06). Selain penyerahan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) kepada perwakilan pedagang, juga diserahkan sertifikat halal dan merk.
Disampaikan Djauhari Luthfi selaku Direktur PD. Pasar Jayabaya, dengan diresmikan pengembangan ini menjadikan catatan sejarah di Indonesia. Dimana baru pertama kali para paguyuban pedagang ini membangun lapak.
“Lapak di belakang berjumlah 346 dan depan 107, belum termasuk PKL. Omset rata-rata 50 juta perhari. Sayur dan buah dikirim ke sejumlah kota besar seperti Jakarta dan Pontianak. Insyaallah, akan menjadi pasar grosir terbesar di Jawa Timur dan akan kita jaga untuk perekonomian Kota Kediri,” ucapnya.
Berdasarkan data 107 lapak yang baru dibangun semua telah disewa oleh pedagang dan tidak ada lagi yang kosong.
Sebelum meresmikan, Pj. Wali Kota menyampaikan pesan kepada penggelola dan para pedagang. Agar merawat keberadaan pasar grosir agar terlihat bersih dan asri.
“Penggelolaan manajemen harus lebih profesional untuk menjamin mutu. Sehingga lebih banyak menarik konsumen, pastikan kebersihannya agar pedagang yang di belakang tidak sepi,” ungkap Zanariah.
Terlihat gapura depan dan semua lampu telah menyala. Perlu diketahui bahwa semua toko modern di Kediri dan sekitarnya, mengambil dagangan buah dan sayur dari pasar grosir.
Salah satu pedagang, Ayik Listiana warga Pesantren Kota Kediri menyampaikan rasa syukurnya karena berimbas pada dagangannya. “Saay jualan sejak tahun 2010, kemudian pasca Covid kami tidak jual. Kemudian Bulan Mei mulai buka dan selama ini lancar dan cari pembeli mudah. Kemarin dagangan saya 2,5 ton habis terjual dari pagi sampai jam 6 sore,” terangnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki