foto : kominfo

Panggilan Hati Ibunda Guru Kota Kediri Vinanda Prameswati Kunjungi Siswa di Kampung Dalem: “Tak Boleh Ada Anak yang Putus Sekolah”

Bagikan Berita :

KEDIRI – Di bawah langit pagi Kota Kediri yang lembut, langkah Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menapak pelan menuju sebuah rumah sederhana di Kelurahan Kampung Dalem, Senin (06/10/2025). Kunjungan itu bukan sekadar agenda protokoler, melainkan panggilan hati — sebuah tindak lanjut dari laporan warga melalui Lapor Mbak Wali 112.

Hari itu, Mbak Wali, sapaan akrabnya, datang membawa harapan. Ia ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun anak di kotanya yang kehilangan kesempatan menimba ilmu hanya karena terkendala biaya.

“Kami datang karena ada laporan di Lapor Mbak Wali 112. Ada warga yang kesulitan membiayai sekolah anaknya. Maka kami langsung turun untuk meninjau dan melakukan assessment,” tutur Vinanda lembut namun tegas.

Sosok yang dijuluki “Ibunda Guru” oleh jajaran PGRI Kota Kediri itu memang dikenal dekat dengan dunia pendidikan. Baginya, setiap anak Kediri adalah bagian dari masa depan kota yang harus dijaga. Pemerintah Kota Kediri, ujarnya, berkomitmen penuh menciptakan pemerataan akses pendidikan agar tak ada lagi anak yang tertinggal di balik tembok keterbatasan.

“Jika ada kendala biaya, kami siap membantu. Alhamdulillah, biaya sekolah anak ini sudah kami tanggung. Semoga ini meringankan beban sekaligus menjadi penyemangat untuk terus belajar dan mengejar cita-cita,” lanjutnya.

Bukan hanya bantuan biaya yang ia bawa, tetapi juga sebuah dorongan hati — pesan penuh kasih agar sang siswa tak menyerah pada keadaan. “Teruslah belajar, Nak. Setiap mimpi layak diperjuangkan,” begitu kira-kira pesan yang terpatri dari sorot matanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Mandung Sulaksono, menegaskan kembali semangat yang sama. Menurutnya, Pemkot Kediri terus berupaya menekan angka putus sekolah dengan berbagai langkah konkret.

“Kami selalu berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk deteksi dini. Begitu ada anak yang mengalami kesulitan, kami segera tangani. Tak boleh ada anak Kediri yang berhenti sekolah,” tegas Mandung.

Ia juga mengajak masyarakat berpartisipasi aktif. Jika menemukan anak yang kesulitan melanjutkan pendidikan, cukup lapor. Pemerintah siap turun tangan.

Dalam kunjungan itu, senyum haru mengembang di wajah sang siswa dan keluarganya. Selain bantuan biaya SPP hingga lulus sekolah, Mbak Wali juga memberikan bingkisan sederhana — simbol kasih dan perhatian seorang pemimpin kepada warganya.

Turut mendampingi, Kepala Dinas Sosial Imam Muttakin, Camat Kota Bagus Hermawan, Lurah Kampung Dalem Ika Ardiyanto, dan beberapa pihak terkait lainnya.

Hari itu, bukan hanya bantuan yang diberikan, tapi juga keyakinan baru: bahwa setiap anak di Kota Kediri berhak bermimpi, belajar, dan menggapai masa depan tanpa rasa takut akan biaya. (*)

Bagikan Berita :