KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri memaksimalkan pelaksanaan Gerak Jalan Napak Tilas Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman Kediri–Bajulan Tahun 2025 dengan menyiapkan total hadiah uang penghargaan sebesar Rp114 juta. Kegiatan yang akan digelar pada Sabtu Legi, 20 Desember 2025 ini diharapkan mampu menyedot partisipasi luas masyarakat sekaligus memberikan apresiasi nyata bagi para peserta.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Bambang Priambodo, mengatakan besarnya hadiah yang disiapkan merupakan bentuk komitmen Pemkot Kediri untuk mengemas kegiatan napak tilas agar semakin diminati, tanpa menghilangkan nilai sejarah yang dikandungnya.
“Gerak jalan napak tilas ini bukan semata-mata perlombaan. Kami ingin peserta benar-benar merasakan spirit perjuangan para pahlawan, sekaligus memperoleh penghargaan yang sepadan atas ketangguhan dan usaha mereka,” ujar Bambang kepada wartawan, Jumat (12/12).
Ia menjelaskan, total hadiah Rp114 juta tersebut dibagi ke dalam sejumlah kategori. Untuk kategori kelompok atau beregu, juara pertama berhak atas hadiah Rp10 juta, juara kedua Rp9 juta, dan juara ketiga Rp8 juta.
Sementara itu, pada kategori perorangan usia 16–30 tahun, juara pertama akan menerima Rp5 juta, juara kedua Rp4 juta, dan juara ketiga Rp3,5 juta. Skema hadiah yang sama juga berlaku bagi kategori perorangan usia 31–60 tahun, dengan nominal yang serupa untuk masing-masing juara.
Tak berhenti pada juara utama, panitia juga menyiapkan hadiah nominasi terbaik sebagai bentuk apresiasi yang lebih inklusif. Sebanyak 10 nominasi terbaik untuk kategori beregu masing-masing memperoleh Rp3 juta, dengan total Rp30 juta. Selain itu, 16 nominasi terbaik perorangan usia 16–30 tahun serta 16 nominasi terbaik perorangan usia 31–60 tahun masing-masing mendapatkan Rp1 juta. Seluruh hadiah akan ditransfer langsung ke rekening penerima sesuai ketentuan panitia.
Gerak jalan napak tilas ini akan mengambil start dari Balai Kota Kediri dan finis di Pesanggrahan Panglima Besar Jenderal Soedirman di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Demi menjamin keselamatan peserta, panitia menyiapkan tujuh pos pelayanan yang dilengkapi layanan kesehatan, logistik, serta kesiapsiagaan evakuasi sepanjang rute.
Kegiatan ini terbuka bagi berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, instansi pemerintah, TNI/Polri, BUMN/BUMD, hingga masyarakat umum. Peserta dapat mengikuti kategori perorangan maupun beregu dengan rentang usia 13 hingga 60 tahun.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk ikut serta. Namun, kesiapan fisik, kedisiplinan, dan kepatuhan terhadap aturan tetap menjadi perhatian utama,” tegas Bambang.
Meski menawarkan hadiah yang cukup besar, gerak jalan napak tilas ini tetap menempatkan nilai historis dan edukatif sebagai ruh utama kegiatan. Tema yang diusung, “Menapak Jejak Perjuangan, Menjaga Alam Kediri”, diperkuat dengan tagline “Melangkah Bersama, Menuju Kota Kediri Mapan.”
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Kediri berharap semangat juang Panglima Besar Jenderal Soedirman terus hidup, menginspirasi generasi muda, dan menjadi fondasi pembentukan karakter kebangsaan di tengah tantangan zaman.
Bagikan Berita :








