KEDIRI – Semangat tak pernah padam ditunjukkan para pekerja untuk segera menemukan mata air, dengan tujuan untuk mengairi lahan persawahan warga Desa Pagung Kecamatan Semen. Kegiatan ini merupakan rangkaian TMMD ke-122 Kodim 0809 Kediri. Meski telah mencapai kedalamanan 105 meter, justru kedalaman dihadapi sejumlah pipa tertahan di tanah.
Meski pengeboran telah melebihi target, namun air bersih yang diharapkan belum bisa tertembus. Sangat dimungkinkan, karena lokasi pengeboran berada di Lereng Gunung Wilis. Selain kendala batu gunung cukup keras, juga struktur tanahnya berbeda dibandingkan dataran pada umumnya.
Faktor alam ini membuat upaya mencapai sumber air lebih sulit, meskipun kedalaman pengeboran sudah memenuhi standar yang ditetapkan. Salah satu pekerja proyek, Hari Supriyono disela pekerjaan menjelaskan, Rabu (30/10). Dirinya juga mengalami kendala saat pemasangan pipa casing.
Pipa bor yang harusnya diganti dengan pipa casing, tidak bisa dikeluarkan pada kedalaman sekitar 25 meter. Dari total 22 pipa bor, masing-masing sepanjang 5 meter, baru 16 yang berhasil diangkat. Sementara masih menyisakan 6 batang pipa tersangkut di dalam tanah.
“Ini tantangan berat, tapi kami terus berupaya agar sumur ini bisa segera tuntas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk irigasi sawah warga,” ujarnya. Besar kemungkinan, dengan kondisi seperti ini, maka pengeboran air sumur dalam ini akan molor dan tidak selesai sesuai target.
Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf editor : Nanang Priyo Basuki