KEDIRI – Demi mewujudkan pengembangan Kampung Inggris berada di Desa Pelem Kecamatan Pare. Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Bank Indonesia Perwakilan Kediri melaunching QRIS. Merupakan aplikasi layanan dompet digital, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Bertempat di BEC milik Mr. Kalen Osen digelar sosialisasi pengunaan aplikasi ini kepada ratusan pelaku UMKM. Disampaikan Wihujeng Ayu Rengganis selaku Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri, bahwa se Indonesia penggunaan QRIS telah mencapai 12,5 juta merchant.
“Merupakan langkah awal berkelanjutan untuk digital payment. Memiliki kompetensi yang luar biasa. Kami dukung di Kampung Inggris karena mayoritas kaum milenial. Terdapat 733 merchant pelaku UMKM di Kampung Inggris. Semua ini berkat dukungan pemerintah kabupaten dan Forum Kampung Bahasa dalam mewujudkan kampung digital,” ucapnya.
Sebelum meresmikan, secara terbuka Mas Dhito sapaan akrab Bupati Hanindhito Himawan Pramana memberikan apresiasi ucapan terima kasih kepada Mr. Kalen. “Siapa yang membuat ikon, adalah Mr. Kalen. Dengan implentasi Qrish UMKM di kampung inggris sudah jalan,” ucap Mas Dhito.
Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Kediri berharap sebelum bandara diresmikan, kampung inggris harus telah tertata. “Kami akan dukung menjadi ikon di kabuoaten dan Jawa Timur, ” terang Bupati. Ada kejadian menarik saat meninggalkan halaman BEC, saat sejumlah warga minta foto bersama.
“Ayo ibu-ibu pakai masker. Ini masih pandemi, harus pakai masker,” ucap Mas Dhito, bahkan hingga mengejar kedua wanita berusia baya kemudian menghadangnya sambil serahkan masker. Sontak saja sejumlah orang di sekitar lokasi tidak kuasa menahan tawa. “Ojo sampek gak pakai masker,” ucap Meong, salah satu pelaku UMKM.