KEDIRI – Seiring dilantiknya pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada 26 Pebruari di Gedung Grahadi Surabaya. Berdasarkan data, tingkat kesembuhan warganya mencapai angka 88,94% dikeluarkan Tim Gugus Tugas pada Sabtu, 29 Mei 2021. Meski masih ada terkonfirmasi, dengan jumlah penduduk mencapai 1,561 juta dengan luasan wilayah 1.386 km², tentu patut diberikan apresiasi.
Diusung oleh seluruh partai politik di Kabupaten Kediri, Mas Bup dan Mbak Dewi awalnya hanya dipandang sebelah mata karena dianggap minim pengalaman apalagi pengetahuan soal penangganan wabah. Cibiran di sejumlah media sosial akhirnya terjawab dengan gencarnya sosialisasi dan mendekati sejumlah kalangan termasuk para kepala desa.
“Meski saya berkantor di Pendopo Panjalu Jayati, namun memilih berkantor di kantor desa atau kecamatan, untuk mengetahui langsung persoalan di wilayah. Salah satunya penangganan wabah pandemi, selalu saya sampaikan menerapkan pola hidup baru dengan menjaga kebersihan dan kesehatan kepada siapapun,” ungkapnya kemarin, disela-sela simulasi bencana di Gunung Kelud.
Bahkan, saat dirinya hendak meladeni pertanyaan wartawan, dia pun menyempatkan waktu untuk memastikan apakah semua telah memakai masker dan untuk jaga jarak. “Tolong maskernya dipakai mas, daripada saya nanti tidak mau diwawancarai. Ini demi kebaikan bersama dan kita masih masa pandemic,” ucapnya. Seketika sejumlah wartawan tak kuasa menahan tawa, setelah melihat salah satu jurnalis tidak memakai masker dengan baik.
Begitu juga Mbak Wabup, sapaan akrab Dewi Mariya Ulfa, terus blusukan ke desa sesuai amanah diberikan pemerintah pusat dalam penangganan wabah pandemi. Kepala Kominfo Krisna Setiawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan, bahwa Bupati Kediri telah memberikan perintah khusus kepada Kepala Dinas Kesehatan dalam penangganan Covid19.
“Beliau telah menyerahkan sepenuhnya penangganan kasus pandemi ini kepada dr. Bambang, selaku Plt. Kadinkes. Tidak perlu menunggu perintah Bupati, apapun sekira skala prioritas dan perlu penangganan cepat, harus segera diambil tindakan. Semua ini demi percepatan agar Kabupaten Kediri segera keluar dari Zona Oranye,” terangnya. (dum)