KEDIRI – Semilir angin di Taman Brantas, Sabtu (1/11) pagi, membawa suasana berbeda bagi Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kelurahan Setonopande. Tak lagi sekedar bertugas menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, mereka kini menapaki babak baru: menjadi barisan tangguh yang sigap menghadapi bencana.
Pelatihan kali ini terasa istimewa. Di bawah bimbingan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, 26 anggota Linmas dilatih bukan hanya untuk disiplin dan baris-berbaris. Tapi juga untuk memahami bagaimana bertindak cepat di tengah situasi darurat — dari evakuasi korban, menolong warga, hingga memberikan peringatan dini.
Disela kegiatan peningkatan kapasitas, Lurah Setonopande, Farida Noviati, menjelaskan. Kegiatan ini sebagai simbol transformasi peran Linmas di era sekarang.
“Kalau dulu Linmas lebih banyak fokus pada keamanan dan ketertiban, kini kami ingin mereka juga siap menghadapi bencana. Ketika pohon tumbang atau banjir datang, mereka bisa langsung bergerak sebelum bantuan pemerintah tiba,” terangnya penuh optimis.
Ia menjelaskan, pelatihan ini juga melibatkan unsur Tiga Pilar Kelurahan — Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat kelurahan — sebagai bentuk sinergi antar lini dalam menjaga lingkungan.
Novi sapaan akrabnya berharap, Linmas tidak hanya menjadi penjaga malam yang setia, tapi juga pelindung siang hari yang sigap membantu warga.
“Kami ingin Linmas menjadi contoh bagi masyarakat — bagaimana bersikap tangguh, mandiri, dan sigap saat bencana datang,” ujarnya.
Linmas Tangguh dan Mandiri

Dari pihak BPBD, Toni dari Pusat Pengendalian Operasi menegaskan pentingnya peran Linmas dalam rantai penanggulangan bencana.
“Linmas adalah garda terdepan dalam peringatan dini, pertolongan pertama, hingga evakuasi. Dengan pelatihan seperti ini, mereka tak hanya tahu teori, tapi juga siap bergerak di lapangan,” jelasnya.
Pelatihan ini diharapkan bukan yang terakhir. Novi menegaskan, pihak kelurahan berencana menjadikannya kegiatan rutin dengan tema yang berganti sesuai kebutuhan warga.
“Setiap pelatihan membawa keterampilan baru. Selama Linmas terus belajar, mereka akan semakin kuat dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya dengan senyum optimis.
Dari langkah kecil di Taman Brantas inilah, semangat baru Linmas Setonopande tumbuh — bukan sekadar penjaga keamanan, melainkan pelindung yang siap berdiri di garis depan ketika alam menguji daya tahan kotanya.









