KEDIRI – Pembangunan jembatan menghubungkan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung, tepatnya di Desa Ngadi Kecamatan Mojo menuai protes. Sejumlah masyarakat setempat melalui LSM Gerak Indonesia, pada Selasa besok direncanakan bakal menggelar aksi.
Sesuai isi surat pemberitahuan dikeluarkan, dugaan utama pembangunan jembatan ini asal jadi. “Selain itu kami punya tiga tuntutan lainnya, kepada pihak kontraktor untuk memberikan ganti rugi kepada warga selama proyek pembangunan,” ungkap Rifai, Ketua DPD Gerak Indonesia Jawa Timur, dikonfirmasi Senin (26/12).
Pihaknya berharap kepada Dinas PUPR serta aparat penegak hukum untuk melakukan evaluasi pembangunan jembatan dengan penuh teliti. “Ini aspalnya saja mlenyok, makanya kami meragukan kualitas proyek ini. Kami berharap pihak kontraktor proyek untuk diperiksa,” tegasnya.
Aksi besok, rencananya diawali dari lokasi Jembatan Ngadi kemudian menuju Kantor Dinas PUPR dan berakhir di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri. “Kami turunkan seluruh kekuatan serta membawa sejumlah alat peraga termasuk ban bekas,” imbuhnya.
Editor : Nanang Priyo BasukiBagikan Berita :