KEDIRI – Bukan hanya RSUD Gambiran, namun RSUD Kilisuci merupakan badan usaha milik Pemerintah Kota Kediri. Pada Kamis (17/11), tidak lepas dari pengawasan Komisi C DPRD Kota Kediri saat digelar rapat koordinasi di Lantai IV RSUD Gambiran. Sejumlah pertanyaan diajukan rombongan wakil rakyat, fokus terkait pelayanan medis dan SDM serta sarana dimiliki kedua rumah sakit ini.
Rapat koordinasi ini dipimpin Ashari selaku Wakil Ketua Komisi C, didampingi M. Yasin, Bambang Giantoro, Ayub Wahyu dan Kholifi Yunon. Sementara dari pihak rumah sakit, dr. Aditya Bagus, selaku Direktur RSUD Gambiran, dr. Tutik Mahanani selaku Direktur RSUD Kilisuci serta perwakilan Dinas Kesehatan Kota Kediri
Disampaikan Ashari akrab disapa Pak Raden, bahwa SDM di bidang pelayanan harus lebih ditingkatkan. Termasuk di dalamnya menyampaikan transparansi kepada masyarakat. “Bahwa pertemuan seperti ini rutin kami lakukan, minimal satu bulan. Bahwa ini bentuk dukungan dan dorongan kami, agar dua rumah sakit milik Pemerintah Kota Kediri semakin lebih baik,” tegasnya.
Termasuk pemberian reward kepada paremedis serta memberikan sanksi tegas bagi yang melanggar, juga disampaikan saat pertemuan tersebut.
“Bahwa ini juga berlaku terhadap RS Kilisuci. Masih butuh pembenahan sarana dan prasarana, sudah lama tidak berfungsi. Kemudian stigma negatif ini rumah sakit Covid dan SDM-nya masih baru, semua butuh dorongan khusus. Memang akan ada yang suka dan tidak suka, kemudian memilih mengundurkan diri. Namun poli atau kebutuhan dokter yang kosong harus secepatanya diisi,” imbuhnya.
Dikonfirmasi usai pertemuan, dr Aditya menyampaikan akan segera melakukan pelatihan ulang terutama di bidang pelayanan. Kemudian akan mengatur hak, kewajiban dan sanksi sesuai profesi karyawan dan paramedis.
“Untuk jasa pelayanan memang kami akui, sebelum ini paradigma pada transparansi. Sejak awal kami sudah melakukan sosialisasi dan pemaparan agar semua karyawan tahu,” terang Direktur RSUD Gambiran.
Anggota Komisi C, M. Yasin mengusulkan agar ada ruangan khusus untuk kuisioner bagi pasien atau pengunjung atas pelayanan rumah sakit umum milik pemerintah. Dengan adanya kuisioner, jelas politisi Partai NasDem, akan menjadi tolak ukur kegiatan selama ini berjalan dan menjadikan bahan evaluasi ke depan.
Terkait RSUD Kilisuci, dr Tutik memberikan penjelasan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan sejumlah perbaikan diantaranya mengantisipasi terjadi banjir saat hujan. Kemudian melakukan pembenahan tempat parkir, dimana proyek ini akan selesai akhir tahun ini.
“Terkait dengan peningkatan kinerja, kita sudah melaksanakan dari awal, salah satunya kedisiplinan. Kemudian penyerapan anggaran telah maksimal untuk pengadaan barang dan jasa,” ungkap Direktur RSUD Kilisuci.
Lalu bagaimana dengan hak jasa pelayanan medis Covid dikabarkan sempat tertunggak? Pak Raden menyampaikan. “Berdasarkan keterangan disampaikan Direktur RSUD Gambiran, masalah ini telah terselesaikan,” imbuhnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki