KEDIRI — Cahaya pagi di Balai Kota Kediri menyambut langkah Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang hadir membuka Rapat Kerja Baznas dan UPZ se-Kota Kediri di Ruang Joyoboyo, Rabu (10/12/2025). Dengan suara penuh ketulusan, Mbak Wali menyampaikan apresiasi mendalam atas kiprah Baznas yang selama ini menjadi garda penting dalam menebarkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Kediri.
“Atas nama Pemerintah Kota Kediri, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi Baznas. Baznas bukan hanya pengelola zakat, tetapi mitra strategis yang selalu hadir mendukung program-program kesejahteraan,” tuturnya.
Di hadapan para peserta raker, Wali Kota termuda itu menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan Baznas telah melahirkan berbagai program yang manfaatnya benar-benar menyentuh kehidupan warga. Mulai dari Koper Pengantin, Rehab Rumah Tidak Layak Huni, Pembebasan Ijazah, hingga intervensi bagi warga rentan—semuanya menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi mampu menggerakkan perubahan.
“Sinergi seperti inilah yang menguatkan tekad kita untuk mewujudkan Kota Kediri yang semakin Mapan,” tambahnya dengan optimistis.
Tak lupa, Mbak Wali menyampaikan penghargaan kepada 227 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang tersebar di dinas, kelurahan, sekolah, hingga berbagai lembaga. Berkat kerja kolektif itulah, hingga November 2025 Baznas Kota Kediri berhasil menghimpun dana sebesar Rp 3.080.125.596, atau 89,97% dari target Rp 3,4 miliar.
“Capaian ini patut kita syukuri. Semoga menjadi pemacu semangat untuk menyempurnakan langkah di tahun mendatang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh perangkat daerah untuk terus menguatkan gerakan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS). Mbak Wali berharap sinergi yang terbangun bukan hanya mampu menekan angka kemiskinan, tetapi juga memperluas jangkauan layanan sosial yang berbasis pemberdayaan—bukan hanya bantuan sesaat.
Acara raker turut dihadiri Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur KH. Alli Maschan Moesa, KH. Zubaduz Zaman, Ketua Baznas Kota Kediri Dawud Syamsuri, jajaran pengurus, serta seluruh UPZ se-Kota Kediri. Mereka bersama-sama duduk dalam satu ruang, mengukuhkan komitmen untuk membangun ekosistem zakat yang lebih kuat, lebih transparan, dan lebih berdampak bagi masyarakat.
Hari itu, Kota Kediri tidak hanya membicarakan angka dan program, tetapi juga harapan—bahwa melalui kolaborasi dan niat tulus, kesejahteraan bukan sekadar cita-cita, melainkan kenyataan yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.
Bagikan Berita :








