KEDIRI – Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mencanangkan Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana, Kamis (11/11) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Kegiatan mengambil tema melalui perencanaan keluarga dan lingkungan bersih mewujudkan keluarga sehat berkualitas. Dibuka secara resmi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Menurut Ketua TP PKK Kota Kediri, Gerakan PKK mempunyai 10 program pokok yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam mencapai kesejahteraan. Kegiatan pemberdayaan yang mendukung program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat telah dilakukan secara nyata dan mendapat pengakuan yang luas dari masyarakat.
Bunda Fey mengungkapkan Kota Kediri pada tahun 2019 berhasil menekan angka kematian ibu hingga di angka 0. Pentingnya menekan angka kematian ibu, karena hal itu menjadi salah satu variabel-variabel penting dalam Sustainable Development Goals (SDG).
SDG tersebut merupakan tolok ukur kesehatan suatu kota. Pada Tahun 2021 ini memang angka kematian ibu melonjak tajam. Beberapa ibu meninggal karena melahirkan dan kondisi Covid-19. “Oleh karena itu, PR kita bersama untuk menekan angka kematian ibu di Kota Kediri. Kita punya waktu 1,5 bulan dan mudah-mudahan tidak ada tambahan kematian ibu dan bayi lagi di Kota Kediri,” imbuhnya.
Selain itu, segala upaya yang telah dilakukan Pemkot Kediri harus diimbangi dengan pemberdayaan keluarga sebagai roda penggerak masyarakat. Seperti halnya melalui monitoring terpadu PKK Bangga Kencana kesehatan yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kelurahan.
“Selama ini sinergi PKK dengan OPD yang menangungi PKK sudah berjalan dengan baik. Tentu saya berharap, ke depan sinergi dengan PKK terus ditingkatkan. PKK Kota Kediri bisa dilibatkan di dinas yang ada hubungannya dengan 10 program pokok PKK,” ujar Ketua TP PKK Kota Kediri.
Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana menjadikan salah satu pilihan tepat dalam upaya pemberdayaan masyarakat, dengan mensinergikan berbagai program OPD bersama PKK. “Saya melihat Pencanangan Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana ini merupakan waktu yang sangat tepat. Dimana sebenarnya kita sudah merancang, bahwa salah satu fokus dari program pemberdayaan masyarakat ada pada bidang kesehatan seperti posyandu balita, dan posyandu lansia. Saya berharap kerja sama ini lebih ditingkatkan atau bisa direncanakan lebih baik,” ujar Wali Kota Kediri.
Terakhir Abdullah Abu Bakar berharap kolaborasi antara Pemkot Kediri dan PKK Kota Kediri dapat lebih baik. Semoga kerja sama ini tidak hanya di level yang cukup, namun bisa ada di level yang sangat baik. Tantangan ke depan jika pandemi masih berjalan, baik PKK atau Pemkot Kediri harus terus memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. Karena perilaku hidup bersih dan sehat ini harus terus dilakukan dan tidak boleh kendor. Sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik.
Hadir pula dalam acara ini Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri Novita Bagus Alit, Camat se-Kota Kediri, Ketua TP PKK Kecamatan, lurah se-Kota Kediri, Ketua TP PKK Kelurahan, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri dan anggota PKK Kota Kediri.