KEDIRI — Denting langkah bidak catur menggema di Auditorium SMAN 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri, Minggu (30/11). Di balik setiap gerakan sunyi itu, tersimpan fokus, strategi, dan asa generasi muda yang berlaga dalam Turnamen Catur Terbuka PWI CUP V. Bukan sekadar pertandingan, ajang tahunan ini menjelma ruang pembinaan karakter bagi para pecatur muda yang terus bertumbuh dari tahun ke tahun.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan dukungan penuh sekaligus menegaskan bahwa catur membawa nilai-nilai luhur yang selaras dengan arah pembangunan kota yang tengah digagas.
“Turnamen ini sejalan dengan visi Kota Kediri sebagai City Tourism. Catur bukan sekadar permainan, tetapi seni bernalar. Di dalamnya kita belajar ketekunan, membaca situasi, merancang strategi, dan menjaga fokus,” ujarnya, penuh keyakinan.
Sejalan dengan itu, Ketua Percasi Kota Kediri, Samsul Bahri, memandang PWI CUP yang kelima ini sebagai momentum penting bagi para atlet. Menurutnya, setiap pertandingan adalah anak tangga yang membawa pecatur naik menuju panggung kompetisi yang lebih tinggi.
“Turnamen seperti ini sangat penting sebagai latihan, try out, dan menambah jam terbang atlet agar mereka benar-benar siap menghadapi turnamen nasional maupun internasional,” tuturnya.
PWI Kediri selaku penyelenggara juga menekankan pentingnya kesinambungan pembinaan. Sekretaris PWI Kediri, Misono (Kang Sabar), menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya agenda rutin, melainkan upaya menjaga arah perkembangan pecatur dari generasi ke generasi.
“Harapannya, adik-adik pecatur terus belajar, menjunjung sportivitas, dan mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah kota,” katanya.
Semangat pembinaan itu terasa kian hidup lewat derasnya partisipasi. Sebanyak 130 peserta dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, hingga Trenggalek turut ambil bagian. Dukungan orang tua dan tekad para peserta menjadikan PWI CUP V tak sekadar gelanggang persaingan, tetapi juga ruang pembelajaran—tempat para pecatur muda menata langkah, membaca peluang, dan menumbuhkan karakter di atas papan 64 petak.









